Warta Bandung Barat
— Film kartun Jumbo (2025) tak sekadar menghadirkan cerita petualangan yang menarik, namun juga membawa pesan-pesan signifikan terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan karakter si anak.
Melalui karakter-karakter seperti Don, Nurman, Mae, dan Meri, film tersebut menonjolkan nilai-nilai berani, gotong royong, simpati, serta kreatifitas yang menjadi modal utama bagi hidup para anak muda.
Tokoh-tokoh dalam Jumbo dianggap mewakili anak-anak yang menunjukkan keseimbangan antara kecerdasan intelektual dan kemampuan bersosialisasi.
Psikolog pendidikan Orissa Anggita R. M.Psi menggarisbawahi kesesuaian dalam membentuk kedua tipe kecerdasan itu semenjak usia muda.
Ia menyebut, kesuksesan anak di masa depan tidak hanya ditentukan oleh kemampuan berpikir logis, tetapi juga oleh kemampuan bersosialisasi dan berempati terhadap sesama.
“Oleh karena itu, tidak hanya berkaitan dengan pengenalan dan pengaturan diri sendiri, tetapi juga belajar untuk memahami orang lain,” terang Orissa, sebagaimana dikutip dalam rilis pers resmi Bebelac, pada hari Sabtu (24/5/2025).
Orissa pun mendemonstrasikan beberapa kegiatan yang dapat dijalankan oleh orang tua guna merangsang kemampuan mental anak, misalnya dengan membacakan buku selama setidaknya 10 menit tiap harinya, mengajak si kecil bermain, dan menciptakan minat pengetahuan lewat penerokaan terhadap lingkungannya sendiri.
Ia juga menyarankan agar orangtua tidak langsung memberikan solusi ketika anak menghadapi tantangan, tapi membimbing mereka menemukan solusi sendiri.
Untuk meningkatkan kesadaran emosional anak, orang tua dapat membimbing mereka melalui aktivitas dasar seperti merespons senyum, mengidentifikasi ekspresi wajah, belajar berbagi barang, serta mencoba menanti gilirannya ketika sedang bermain.
Berinteraksi dengan teman sebaya turut berperan dalam mengembangkan rasa empati serta kesadaran sosial pada anak.
“Berbagai interaksi sosial edukatif yang bisa dipraktekkan oleh para orang tua meliputi mengenalkan anak pada pengenalan wajah, merespons senyum mereka, serta belajar cara berbaris dengan tertib,” jelasnya.
Lebih jauh lagi, kepala merek Bebelac Annisa Ardiellaputri mengatakan bahwa pesannya melibatkan kecerdasan kognitif dan emosional yang berasal dari karakter dalam film tersebut.
Jumbo
selaras dengan komitmen Bebelac.
“Cerdas Akal & Cerdas Sosial oleh Bebelac mengingatkan kami bahwa kebijaksanaan si anak tak cuma didirikan dari rangsangan otak serta suasana baik, tetapi juga bermula dari dalam tubuh, yaitu dari sistem pencernaan yang bagus agar bisa menyerap gizi dengan sempurna,” jelas Annisa.
Susu pertumbuhan Bebelac hadir dengan formula GroGreat+ yang mengandung prebiotik FOS:GOS dalam rasio 1:9 untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan.
Di samping itu, campuran DHA, ALA, dan LA ditambahkan pula guna mendukung pertumbuhan otak serta kecerdasan si anak.
Lewat film
Jumbo
Dan dengan memberikan asupan gizi yang sesuai, para orang tua diharapkan akan termotivasi lebih lanjut untuk mencerdaskan generasi anak-anak mereka. Anak-anak ini bukan saja harus unggul dalam bidang pendidikan, melainkan juga pintar dalam hal bermasyarakat agar dapat menghadapi berbagai rintangan di kemudian hari.