PR BEKASI
– Setelah Huawei serta ASUS memimpin di bidang laptop dengan layar lipat, sekarang giliran Amazon yang disebut-sebut tengah mengerjakan model laptop fleksibel pertamanya. Laporan tersebut muncul berdasarkan informasi dari Ming-Chi Kuo, seorang ahli teknologi terkemuka yang kerap kali menyampaikan rute pengembangan perusahaan-perusahaan besar seperti Apple.
Berdasarkan informasi terakhir dari Kuo, Amazon sedang mengerjakan sebuah perangkat laptop yang memiliki layar dapat dilipat dan ditujukan untuk segmen PC premium dengan desain yang lentur. Meskipun peluncuran formalnya belum diungkapkan, Kuo mencatat bahwa Amazon kemungkinan besar akan memulai produksi skala besar produk tersebut pada paruh kedua tahun 2026 hingga awal tahun 2027, menunjukkan niat mereka untuk merambah industri perangkat keras dengan penawaran revolusioner baru.
Desain Huawei MateBook Fold Terbaik Sebagai Lawan Tanding Awal
Berita tersebut muncul tidak lama setelah Huawei meluncurkan MateBook Fold Ultimate Design pada acara Computex 2025. Perangkat laptop ini mendapat perhatian khusus berkat tampilannya dengan layar lipat yang stylish serta jarang terlihat di pasaran.
Hingga saat ini, baru beberapa merek seperti Huawei dan ASUS yang sudah memasarkan laptop lipat di pasaran. Kehadiran Amazon dalam bidang ini dapat merubah permainan dengan signifikan, berkat jaringan ekosistem serta sistem distribusinya yang luas di seluruh dunia.
Apel juga ikut terlibat, namun belum dalam waktu dekat.
Ming-Chi Kuo juga mengindikasikan bahwa Apple tengah menyiapkan perangkat lipat dengan ukuran besar, yaitu sekitar 18,8 inci, yang direncanakan akan mencapai fase produksi massal pada akhir tahun 2027 atau awal 2028. Ini berarti beberapa tahun mendatang mungkin menjadi era emas untuk laptop lipat sebagai segmen baru dalam industri PC.
Walaupun demikian, seluruh data tersebut baru sebatas informasi tahap awal, sehingga tidak mengherankan apabila ada perubahan nantinya. Tetapi satu poin yang dapat dipastikan adalah: laptop fleksibel sudah menjadi realita, bukan sekadar imajinasi di masa depan, dan sepertinya Amazon enggan untuk tertinggal. ***