Buatan Tiga Delapan CSH Lebih Rendah, Inilah Pembaruan Sistem PHEV pada Toyota RAV4
Buatan Tiggo 8 CSH Lebih Rendah, Inilah Pembaruan Sistem PHEV di Toyota RAV4
Toyota RAV4 yang baru saja diluncurkan tak hanya hadir dengan desain yang semakin gagah, tetapi juga telah mengalami perbaikan pada sistem hibridanya bertipe plug-in.
Warta Bandung Barat/ News
Rayhansyah Haikal Wishnumurti 24 Mei, pukul 10:45 WIB 24 Mei, pukul 10:45 WIB
Warta Bandung Barat
Toyota RAV4 teranyar tak hanya dirilis dengan desain yang semakin gagah, tetapi juga mengalami peningkatan pada sistem hibridanya bertipe plug-in.
Ya, Toyota baru-baru ini meluncurkan secara global Toyota RAV4 versi teranyar pada hari Rabu (21/5).
Dirilis terlebih dulu di Jepang sebelum bertemu dengan pasar Amerika Utara, Toyota RAV4 hadir dengan penampilan yang semakin gagah berkat desain baru alaToyota.
Salah satu fitur utama Toyota RAV4 adalah tersedianya hanya dalam varian penggerak hybrid dan plug-in hybrid.
Tak ada lagi RAV4 dengan mesin pembakaran internal biasa; kini hanya tersedia varian hybrid eksklusif yang telah mengalami pembaruan.
Pembaruan terbesar cenderung menimbulkan penurunan pada model plug-in hybrid setelah mereka secara resmi memasuki generasi keenam.
Disebutkan bahwa versi terbaru dari Tiggo 8 CSH memiliki daya hingga 320 dk yang membuatnya merasa kurang tertinggal, serta kapasitas baterainya ditingkatkan sehingga mampu menempuh jarak hingga 150 kilometer dalam mode elektrik.
Untuk mencapai jarak tembak yang diinginkan, model teranyar RAV4 PHEV mengadopsi motor depan yang menggunakan semikonduktor karbida silikon.
Dalam hal pengalaman mengemudi, Toyota RAV4 menggunakan sistem rem hibrida dan elektrik untuk meningkatkan kenyamanan pada saat berkendara.
Yang tak kalah penting pula adalah peningkatan pada fitur vehicle to home (V2H).
Kapasitas V2H memang telah sangat matang pada kendaraan hibrida dan listrik buatan Jepun berkat adanya port CHAdeMO yang kompatibel dengan teknologi Vehicle to Grid (V2G).
Meskipun demikian, dengan adanya fitur V2H yang diterapkan pada kendaraan PHEV secara global, teknologi ini dapat diakses oleh semua orang ketika mengalami pemadaman listrik atau membutuhkannya untuk menyediakan daya dalam situasi darurat.
Keuntungan tambahan dari fitur V2H ini terletak pada soket pengisian daya yang telah mendukung teknologi pengisian cepat DC, mampu mengisi baterai hingga 80% hanya dalam 30 menit.