Ditumbangkan oleh BEV, Apakah Penjualan Mobil Hybrid Masih Punya Peluang di Indonesia?

Dimulai dengan Jatuhnya BEV, Apakah Penjualan Mobil Hybrid Masih Menjanjikan?

Dimulai dengan Jatuhnya BEV, Apakah Penjualan Mobil Hybrid Masih Menjanjikan?

Menghadapi serangan besar-besaran dari Kendaraan Bermotor Listrik (KBL), bisakah Pasar Kendaraan Hybrid di Indonesia tetap tumbuh?

Warta Bandung Barat/ News

Naufal Shafly 24 Mei, pukul 18:05 24 Mei, pukul 18:05


Warta Bandung Barat

Selama beberapa tahun belakangan ini, industri otomotif baru di Indonesia semakin dipenuhi dengan model yang ramah lingkungan, termasuk kendaraan hybrid, plug-in hybrid, serta mobil listrik Battery Electrical Vehicle (BEV).

Akan tetapi, dalam dua tahun terakhir, banyak produsen dari China telah memasuki pasar di Indonesia dengan menawarkan mobil listrik murni atau disebut juga sebagai BEV.

Sebaliknya, produsen asal Jepang terlihat lebih senang menawarkan mobil hybrid yang dianggap paling sesuai dengan keadaan pasaran lokal saat ini.

Oleh karena serangan besar-besaran dari BEV, bisakah pasar kendaraan hybrid di Indonesia tetap maju?

Berdasarkan pernyataan Jap Ernando Demily, Direktur Pemasaran di PT Toyota-Astra Motor (TAM), potensi pasar untuk mobil hybrid pada masa kini tetap sangat besar dan menjanjikan.

“Terlebih lagi dalam beberapa tahun terakhir, pasarnya kendaraan listrik seperti Battery EV dan Hybrid EV telah berkembang dengan pesat. Berbagai merek baru pun bermunculan dan menempati posisinya di segmen ini,” jelas Ernando ketika ditemui oleh Warta Bandung Barat pada hari Rabu, 21 Mei 2025.

Menurut data yang dikeluarkan oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), jumlah wholesales (penyebaran dari pabrik ke dealer) untuk kendaraan bertenaga listrik (BEV) selama tahun 2024 tercatat sebanyak 44.557 unit.

Angka itu meningkat secara signifikan dibandingkan dengan prestasi pada tahun 2023 yang mencapai hanya 17.058 unit.

Baca Juga  Muncul di Thailand, Ini Dia Suzuki Nex Crossover yang Direfresh! Desain Semakin Goegeus!

Pada tahun 2024, jumlah penjualan grosir kendaraan hybrid mencapai 56.906 unit, yang sedikit meningkat dibandingkan prestasi pada tahun 2023 sebesar 52.568 unit.

Berdasarkan statistik untuk tahun ini, dari bulan Januari sampai April 2025, tercatat telah ada 23.952 unit kendaraan listrik yang berhasil dipasarkan, meningkat secara signifikan apabila dibandingkan dengan jumlah pada interval waktu serupa tahun sebelumnya yaitu hanya mencapai 7.745 unit saja.

Pada interval Januari-ApriI 2025, jumlah penjualan mobil hybrid meningkat menjadi 18.462 unit, melebihi angka sebelumnya yaitu 16.692 unit di masa serupa tahun lampau.

Jika diamati, penjualan kendaraan hybrid pada tahun ini sudah mulai diungguli oleh BEV.

Maka, bisakah itu tetap bertahan hingga penghujung tahun? Mari kita lihat perkembangannya selanjutnya. Naufal

Copyright Warta Bandung Barat2025

Related Article

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *