TANJUNGPINANG PIKIRAN RAKYAT –
Masalah klasik mengenai sarana prasarana, pendidikan, serta kesehatan tetap menjadi keluhan primer warga di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) saat menyampaikan aspirasinya kepada anggota DPRD setempat.
Ini menjadi fokus utama pada Rapat Paripurna yang membahas Laporan Hasil Pelaksanaan Resesi di Masa Persidangan Kedua tahunSidang 2024-2025.
Rapat yang diketuai oleh Wakil Ketua II DPRD Kepri, Tengku Afrizal Dahlan, turut disertai Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, Adi Prihantara, dan beberapa pejabat kepala organisasi perangkat daerah (OPD).
Pada laporannya saat reses yang disampaikan oleh wakil-wakil dari tujuh dapil, sebagian besar kawasan menggarisbawahi kebutuhan akan peningkatan infrastruktur yang sangat diperlukan.
“Keluhan utama warga tentang fasilitas umum meliputi peningkatan sistem saluran air, pekerjaan aspal jalanan, pemasangan lampu jalan, serta pembukaan saluran air yang tersumbat sehingga menghasilkan genangan air dan kemacetan,” ungkap Aziz Martindaz, perwakilan dari Dapil 2 (Kabupaten Bintan dan Lingga).
Di samping itu, warga juga mengungkapkan harapan mereka tentang permasalahan kesehatan, pendidikan, kebersihan sekitar, distribusi air minum, keselamatan dari tindakan mencuri, serta ancaman narkoba.
Merespon perkara tersebut, anggota DPRD mengharapkan sekretaris daerah melaporkan komplain-komplain itu kepada gubernur Ansar Ahmad supaya langsung diatasi.
Sekdaprov Adi Prihantara menyampaikan penghargaan atas usaha berat yang dilakukan oleh para anggota dewan untuk menampung aspirasi masyarakat.
“Penyelenggaraan reses merupakan fungsi penting dari Dewan untuk menciptakan komunikasi dua arah yang bertujuan menyamankan jalannya kebijakan dan program pengembangan di Kabupaten dan Kota,” katanya.