Meminum segelas kopi di tengah hari sungguh berguna untuk mengusir rasa kantuk dan membuat Anda merasa lebih berenergi dalam menyelesaikan aktivitas harian. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa pengonsumsian kopi ataupun minuman bersoda bertabung dengan kafein harus dibatasi ketika suhu udara sedang tinggi. Sebab, konsumsi terlalu banyak zat kafein bisa mempertinggi risiko dampak negatif akibat hawa panas bagi badan.
Mengonsumsi sesekali minuman berkafein mungkin tak membahayakan, namun penting untuk memantau kadar kafein yang dikonsumsi terutama ketika suhu udara meningkat. Di bawah ini adalah sejumlah risiko dari penggunaan minuman berkafein pada kondisi cuaca panas bagi kebugaran tubuh Anda.
1. Dehidrasi
Tidak menjadi rahasia lagi bahwa kafein bisa mengakibatkan dehidrasi. Karena sifat diuretiknya, kafein mendorong peningkatan pembentukan urin dalam tubuh.
Kafein bisa mengakibatkan perasaan kurang haus pada tubuh, sehingga konsumsi air mungkin berkurang. Kenaikan pengeluaran cairan melalui urin serta penurunan minum dapat memperbesar kemungkinan terjadinya dehidrasi.
2. Peningkatan detak jantung
Kafein memacu pelepasan noradrenalin serta norepinefrin yang bisa menaikkan frekuensi jantung dan tekanan darah pada sebagian orang. Meskipun mayoritas orang biasanya dapat mengendalikan efeknya dengan mudah, untuk individu tertentu, kafein ini berpotensi menciptakan rasa degupan jantung atau bahkan detak jantung tambahan.
Pada kondisi cuaca yang sangat hangat atau selama musim kemarau, konsumsi kafein bisa menambah beban pada jantung dan pembuluh darah serta berpotensi mengakibatkanketidaknyamanan atau beberapa gangguan kesehatan.
3. Kebiasaan tidur yang tidak baik
Suhu udara yang hangat dapat menyulitkanmu untuk terlelap. Terutama di musim panas, temperatur dalam kamarmu biasanya naik dan ini membuatnya semakin susah untuk mendapatkan istirahat yang cukup. Konsumsi kafein pun bakal menambah parah permasalahan tidur ketika kondisi sedang gerah.
Apabila kau tidak cukup beristirahat, pada hari selanjutnya bisa jadi kamu bakal merasa lebih gampangan tersinggung, cepat emosi, khawatir, pusing, serta ingin muntah. Kondisi tersebut dapat menyulitkan fokusmu, hingga bisa memperbesar peluang mengalamai kecelakaan.
4. Keikhlasan jangka panjang serta sensitifitas berlebihan
Penambahan asupan kafein bisa menyebabkan perasaan gelisah dan sensitif yang berlebihan. Apalagi ketika suhu udara cukup hangat, sensasi tak enak ini dapat membuat mood semakin terganggu serta pengendalian emosi menjadi lebih rumit. Oleh karena itu, bila Anda punya gangguan kecemasan, sebaiknya hindari kafein supaya kondisi mental jadi lebih damai dan kadar stres turun.
Studi pada tahun 2005 mengungkapkan bahwa asupan kafein secara berlebihan bisa menyebabkan beberapa kondisi mental seperti gangguan kecemasan, manifestasi gejala psikotis, atau permasalahan dengan tidur.
Advances in Psychiatric Treatment,
2005).
5. Tekanan kardiovaskular
Kafein mempercepat detak jantung serta menaikkan tekanan darah. Di lingkungan berpanas-panasan, beban ekstra pada sistem kardiovaskular tersebut bisa makin membahayakan dengan meningkatkan potensi gangguan kesehatan atau komplikasi serius, apalagi untuk individu yang telah mengidap penyakit jantung sejak awal.
Minuman berenergi biasanya memiliki konsentrasi kafein yang tinggi serta stimulan lain, sehingga bisa memperburuk potensi masalah tersebut.
6. Kenaikan risiko terhadap penyakit yang disebabkan oleh panas
Dengan menambahkan detak jantung dan mempercepat proses metabolis, kafein kemudian semakin meningkatkan temperatur badan. Hal ini memberi beban ekstra pada sistem pendingin tubuh saat iklim sedang panas. Gangguan dalam mengontrol temperatur tubuh bisa meningkatkan peluang terserang penyakit karena hawa panas, sepetuti sindrom kehabisan energi akibat panas atau dehidrasi parah.
heat stroke.
7. Masalah gastrointestinal
Suhu yang hangat bisa meningkatkan masalah pada saluran cerna, misalnya konstipasi, kembung, serta diare. Ini biasanya dipicu oleh kekurangan cairan dalam tubuh dan pergantian pola asupan makanan atau intensitas aktifitas fisik. Kafein, karena bersifat merangsang, dapat menambah iritasi terhadap sistem pencernaan sehingga memperparah kondisi tersebut.
Orang dengan perut sensitif sangat rentan mengalami ketidaknyamanan saat mengonsumsi kafein dalam kondisi panas. Oleh sebab itu, penting untuk memantau asupan kafein selama cuaca panas untuk menghindari masalah pencernaan.
Walau konsumsi kafein ketika suhu tinggi dapat menambah resiko terhadap keadaan-keadaan tersebut, namun itu tidak bermakna Anda perlu menjauhi seluruhnya. Masalah-masalah ini bisa dicegah dengan cara membatasi pengambilan kafein serta sering-seringlah untuk minum air putih.
Referensi
“5 Reasons to Avoid Caffeine in the Summer Heat.”
CNBCTV18
Diakses di bulan Mei tahun 2025.Musim Panas Ini, Berhati-hatilah dengan Minuman Berkafein!
CTEH
Diakses pada bulan Mei tahun 2025.Pertanyaan & Jawaban: Apa Dampak Kafein Terhadap Jantung Anda?
UC Davis Health
Diakses di bulan Mei tahun 2025.Saran Panas Tersimpan: Alkohol dan Kafein.
Pusat Kolaborasi Nasional untuk Kesehatan Lingkungan
Diakses di bulan Mei tahun 2025.Banyakkan Minum Cairan untuk Hadapi Panas — Tidak Perlu Hindari Kafein.
The Conversation.
Diakses pada Mei 2025.Winston, A. P., Hardwick, E., dan Jaberi, N. (2005). “Efek Neuropsikiatrik Kafein.”
Advances in Psychiatric Treatment
, 11(6), 432–439.
https://doi.org/10.1192/apt.11.6.432