Jakarta, IDN Times
– Satu film terbaru akan segera hadir di bioskop-bioskop tanah air dengan judul
GJLS: Ibuku Ibu-Ibu
Disutradarai oleh Monty Tiwa, film ini akan dikenal sebagai awal karier bioskop bagi tim komedi GJLS yang beranggotakan Rigen Rakelna, Ananta Rispo, dan Hifdzi Khoir.
Meski
GJLS: Ibuku Ibu-Ibu
Merupakan debut layar lebar bagi mereka, Ananta Rispo sangat yakin akan meraup jumlah penonton luar biasa. Ia bersikeras memberikan pengalaman nonton film komedi yang unik dan berkesan; sang komedian pun menginginkan agar film GJLS dapat terus berkembangan.
franchise
seperti
Warkop DKI.
1. Ananta Rispo mengatakan bahwa GJLS hanya berkeinginan untuk di sutradarai oleh Monty Tiwa
Sebelum merambah ke dunia bioskop, GJLS telah terlebih dahulu menarik perhatian melalui serangkaian film pendek yang dipublikasikan di YouTube. Setelah kesuksesan dari film-film singkat itu, GJLS kemudian mendapat penawaran kolaborasi dari berbagai pihak.
production house
(PH).
Ananta Rispo menyatakan bahwa kelompok GJLS sama sekali tidak menganggap masalah adanya PH, selama film GJLS tetap dikelola oleh sang direktur Monty Tiwa.
“Tidak mungkin melepaskan keberhasilan dari serial podcast kami sebelumnya. Beberapa perusahaan produksi kemudian mengajukan tawaran untuk membuatkan sebuah film, namun kami senantiasa menyatakan bahwa tidak peduli dengan perusahaan mana kami bertemu, sang sutradara tetap akan menjadi Monty,” tutup Ananta Rispo demikian.
press conference
pembongkaran poster dan trailernya film
GJLS: Ibuku Ibu-Ibu
di Mall Kota Kasablanka, Jakarta, Jumat (23/5/2025)
Tidak berdasar, karena GJLS yakin bahwa Monty Tiwa sangat mengerti tentang komedi-komedinya yang bersifat absurdistik.
2. Menginginkan agar film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu berubah menjadi sebuah waralaba layaknya Warkop DKI.
Walaupun baru pertama kali tampil di bioskop, Ananta Rispo percaya pada film tersebut.
GJLS: Ibuku Ibu-Ibu
Bisa mencapai angka penonton yang luar biasa. Sambil bercanda, Rispo mengharapkannya bahwa film pertama GJLS ini dapat meraih 54 juta penonton.
Rispo juga menjanjikan bahwa
GJLS: Ibuku Ibu-Ibu
akan menyajikan pengalaman nonton film komedi yang unik. Ia bermimpi, usai perilisan perdana film ini, penonton akan merasakannya
, GJLS
bisa berkembang menjadi
franchise
Seperti halnya Warkop DKI yang sudah terkenal lewat berbagai judul karyanya.
“Judul yang ditambahkan di sini hanya untuk variasi saja. Secara sebenarnya kami menginginkan bahwa kelak GJLS dapat berkembang mirip dengan misalnya Warkop DKI. Maka dari itu, kedepannya jika bukan GJLS mungkin akan ada judul baru seperti ‘Bapakku’ atau beberapa nama judul lainnya. Mudah-mudahan proyek ini berhasil serta bisa menciptakan dampak pada masa mendatang,” jelas Rispo.
3. Sebagai seorang aktor dan produser eksekutif, Luna Maya tidak menolak ide untuk musim berikutnya.
Film
GJLS: Ibuku Ibu-Ibu
juga mencakup partisipasi Luna Maya sebagai aktor dan juga produser eksekutif. Berdasarkan pernyataan artis tersebut, trilogi GJLS memiliki peluang besar berkat sentuhan humor khas mereka, harapannya adalah untuk menyuguhkan nuansa segar dalam industri film.
Apabila mendapatkan sambutan yang meriah, Luna Maya juga tidak menolak ide tentang film-film berikutnya dari seri GJLS.
Semoga disetujui dan mendapat sambutan baik sehingga kelak bisa ada edisi kedua atau ketiga.
Adapun film
GJLS: Ibuku Ibu-Ibu
jadwal rilis di bioskop ditentukan untuk tanggal 12 Juni 2025. Cerita film ini mengikuti ketiga saudara GJLS yang mencoba terus mencegah pernikahan orang tua mereka dengan alasan tidak ingin membagikan warisan keluarga. Mereka adalah sekelompok adik-kakak yang saling mendukung dalam usaha mereka tersebut.