Warta Bandung Barat – Yayasan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali meluncurkan program Pikiran Terbaik Negeri (PTN) 2025 guna menemukan, membina, dan mengembangkan wirausaha sosial yang mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat Indonesia dan keberlanjutan lingkungan. Ketua Yayasan BUMN Syafuan mengatakan, Pikiran Terbaik Negeri 2025 bukan sekadar kompetisi, melainkan bagian dari upaya penguatan ekosistem inovasi di Indonesia, guna mencari talenta muda dari seluruh negeri.
“Program ini kami hadirkan sebagai ruang kolaborasi, pendampingan, dan akselerasi, tempat di mana ide-ide terbaik dapat tumbuh, berkembang, dan memberi manfaat yang lebih luas bagi Indonesia,” ujar Syafuan, dikutip dari Antara, Jumat (6/6).
Syafuan menyampaikan, Pikiran Terbaik Negeri tahun ini membuka kesempatan yang seluas-luasnya bagi para inovator sosial yang baru memiliki ide hingga inisiatif yang sudah berjalan. Lebih lanjut, kata Syafuan, skema pendanaan dan pendampingan untuk para peserta pun akan lebih disempurnakan dari tahun sebelumnya, sehingga para penerima dukungan dapat benar-benar memanfaatkan bantuan sesuai dengan kebutuhan dan potensi masing-masing.
“Kami ingin setiap peserta tidak hanya menerima dukungan sumber daya, tetapi juga mendapatkan pendampingan yang relevan, akses ke jejaring strategis, dan panggung untuk memperluas dampaknya,” imbuh Syafuan.
Pikiran Terbaik Negeri mencari usaha sosial yang berkomitmen untuk mengatasi isu yang sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs). Beberapa topik yang diutamakan di antaranya ketahanan pangan, ekonomi hijau dan ekonomi biru, kesehatan ibu dan anak, kesehatan mental, pemberdayaan perempuan dan pemuda, inklusi digital, serta pengelolaan limbah.
Program ini bermitra dengan investor, venture capital, dan pemangku kepentingan industri. Pikiran Terbaik Negeri menghadirkan peluang bagi inovasi berdampak untuk berkembang dan berkontribusi pada transformasi sosial dan ekonomi Indonesia.
Tahun lalu, program tersebut telah menyalurkan bantuan kepada lebih dari 28 ribu penerima manfaat di Indonesia. Tahun 2025 ini, Pikiran Terbaik Negeri akan kembali menyalurkan Rp 3 miliar bagi para peserta terpilih untuk mendukung inovasinya bagi masyarakat.
Pendaftaran Pikiran Terbaik Negeri 2025 telah dibuka pada 1 Juni dan akan ditutup pada 30 Juni 2025. Dalam kesempatan yang sama, Syafuan juga meresmikan Rumah Dampak Ditiro, yang merupakan inisiatif dari Yayasan BUMN untuk dapat menghadirkan sebuah ruang yang mempertemukan ide, energi dan kolaborasi lintas sektor.
Syafuan menyebut Ditiro sendiri merupakan singkatan dari dialog, inovasi, transformasi, inklusi, relasi, dan orkestrasi. Diharapkan, tempat ini bisa menjadi simbol dan komitmen Yayasan BUMN dalam menciptakan ekosistem kolaborasi yang berdampak.
“Di Rumah Dampak Ditiro ini, dialog lintas sektor menjadi fondasi untuk saling mendengar dan belajar, inovasi yang lahir dari keberanian untuk mencoba hal baru, dan setiap inisiatif diarahkan untuk membawa transformasi yang bermakna,” kata Syafuan.