Warta Bandung Barat | Saksikan Lelang Mewah: Mobil Premium dari Alphard hingga Mercy milik PT Sritex akan dilelang untuk membayar utang

Saksikan Lelang Mewah: Mobil Premium dari Alphard hingga Mercy milik PT Sritex akan dilelang untuk membayar utang

Lihat Kendaraan Mewah dari Alphard hingga Mercedes-Benz milik PT Sritex yang Akan Dilelang untuk Melunasi Hutang

Lihatlah Kendaraan dari Merek Alphard, Lexus Hingga Mercy milik PT Sritex yang Akan di Lelang untuk Melunasi Hutang

Inilah situasi kendaraan mewah milik PT Sritex yang bakal dijual lelangs untuk melunasi hutangnya. Mobil-mobil tersebut mencakup model seperti Alphard, Avanza sampai Lexus.

Warta Bandung Barat/ News

Ferdian 24 Mei, pukul 13:33 24 Mei, pukul 13:33


Warta Bandung Barat

– Puluhan kendaraan mewah dengan beragam merk yang menjadi milik PT Sritex terlihat tertata rapi di dalam sebuah bangunan di area Sritex 2.

Kendaraan-kendaraan itu ternyata dipakai oleh para pemimpin perusahaan untuk keperluan bisnis mereka.

Kelak banyak kendaraan tersebut akan dijual lewat lelang setelah Sritex dinyatakan bangkrut.

Berdasarkan video yang beredarnya, tampak bahwa keadaan mobil tetap rapi dan dirawat dengan baik.

Berbagai merek tersedia, dari Toyota Alphard, Avanza, Lexus LX570, hingga Mercedes Benz S-Class.

Nomor plat pada kendaraan-kendaraan itu pun beragam, diawali dengan AD-8-HL, AD-8-K, AD-8-MK, serta masih banyak lagi lainnya.

Tim kurator menjamin bahwa aset PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) tetap selamat dan tak berpengaruh setelah eks komisaris Sritex, Iwan Setiawan Lukminto menjadi orang yang dicurigai dalam skandal diduga penyelewengan pinjaman perbankan lokal oleh Kejaksaan Agung pada hari Rabu sesuai laporan TribunSumsel tanggal 21 Mei 2025.

Aset milik PT Sritex tetap diperhatikan melalui kegiatan perawatan dan pemeliharaan aset, seperti mesin pabriknya, yang telah ditutup secara permanen mulai tanggal 1 Maret 2025 kemarin.

Satu anggota dari tim Sritex, Denny Ardiansyah menyebutkan bahwa sampai sekarang pihaknya terus berfokus pada pemeliharaan aset mereka supaya selalu dalam kondisi prima serta siap untuk tahapan evaluasi atau perpindahan kepemilikan.

READ  5 Daftar Harga Terupdate HP Oppo A Series di Mei 2025, Mulai Dari Rp 3 Juta

Langkah tersebut adalah komponen dalam rangkaian penanganan kebangkrutan.

Akibatnya, dana dari penjualan aset dapat dialokasikan untuk melunasi hutang, mencakup utang terhadap mantan karyawan serta kreditor lainnya.

“Hingga saat ini, para kurator tetap fokus pada perbaikan alat-alat, mempertahankan kerapihan sekitar, serta merawat semua barang milik mereka,” jelas Denny, Jumat (23/5/2025).

Denny menyebut bahwa timnya sedang mengerjakan pembenaran terkait persediaan bahan baku serta komoditas Bergerak lainnya.

“Saat ini kita masih mengurus Klarifikasi Jaminan dan Barang-Barang (KJBB) dan usaha keras kita untuk mempercepat penyelesaiannya. Prioritas kami saat ini adalah melengkapi pencatatan inventarisasi bahan baku, armada transportasi, serta aset Bergerak lainnya,” ungkapnya.

Terdapat kira-kira 50 unit armada yang dicatat sebagai bagian dari kekayaan Sritex, tersebar di berbagai tempat seperti pabrik Bitratex dan Primayudha.

Tujuannya adalah agar proses evaluasi untuk barang yang dapat bergerak tersebut rampung pada pertengahan bulan Juni.

“Insyaa Allah, target kita untuk menyelesaikan proses penilaian di akhir bulan Juni ini akan tercapai, dan mudah-mudahan pada Juli 2025 mendatang, kita telah dapat mengajukan pengalihan aset tersebut ke Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL),” jelas Denny.

Proses pelelangan aset akan dijalankan secara bertahap.

Setelah objek berpindah, kurator kemudian akan menangani proses penjualan bangunan atau pabrik termasuk semua peralatannya sebagai satu keseluruhan.

“Belum dapat kita sampaikan jumlah keseluruhan dari kekayaannya saat ini, karena evaluasi formalnya masih berlangsung,” tandasnya.


Copyright Warta Bandung Barat2025

Related Article

READ  Performa Mesin Tetap Optimal, Perhatikan 4 Hal Ini Pengendara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *