Gelar Konferensi EV Periklindo 2025 di Bali: Panggung Optimal untuk Pegiat Kendaraan Listrik


Warta Bandung Barat – JAKARTA.

Periklindo Electric Vehicle Conference (PEVC) 2025 akan kembali digelar. Agenda yang merupakan sebuah konferensi penting bagi para pemimpin industri, pembuat kebijakan, peneliti, dan pelaku usaha kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) dari seluruh dunia ini akan dilaksanakan pada 10-11 Juli 2025 di Jimbaran Convention Center, Bali.

Konferensi ini mengusung tema ‘Empowering the Future: Navigating Trends and Challenges in the Global EV Landscape’.

PEVC 2025 juga akan membahas berbagai terobosan teknologi yang luar biasa, termasuk kemunculan robot manusia canggih dan mobil terbang asal Tiongkok yang akan memperlihatkan masa depan industri otomotif dunia.

Ketua Umum Periklindo (Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia) Moeldoko, menyampaikan bahwa inovasi ini menjadi salah satu daya tarik utama konferensi, selaras komitmen Periklindo dalam memacu transformasi ekosistem kendaraan listrik Indonesia.

“Melalui agenda ini diharap dapat mengumpulkan para ahli di bidangnya dan para pelaku industri untuk bersama-sama merumuskan strategi dan solusi inovatif dalam menghadapi tantangan industri EV,” terang Moeldoko dalam keterangan resmi, Jumat, (27/6).

Targetnya, akan ada 500 peserta yang hadir dalam konferensi tersebut. Mencakup 1/3 merupakan peserta nasional, dan 2/3 lainnya merupakan peserta internasional.

Ia menambahkan PEVC tahun ini juga menghadirkan serangkaian sesi paralel yang dinamis, membahas berbagai aspek paling mendesak dan inovatif dalam industri kendaraan listrik. Tema-tema utama mencakup tren global kendaraan listrik, kemajuan dalam desain dan manufaktur kendaraan, mobilitas cerdas dan otonom, serta teknologi baterai berbasis kecerdasan buatan.

Sesi lainnya, masih kata Moeldoko, akan mengangkat solusi energi berkelanjutan seperti tenaga nuklir untuk pasokan energi kendaraan listrik, model ekonomi sirkular untuk daur ulang baterai, dan tantangan produksi baterai skala besar.

Baca Juga  Spesifikasi Mobil Listrik Jetour X50e Siap Menggebrak GIIAS 2025


Optimisme Soal Pertumbuhan Ekosistem Kendaraan Listrik

Moeldoko memandang pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia hingga saat ini masih sangat positif. Hal ini dilihat dari pertumbuhan pengguna EV yang makin meningkat seiring waktu.

“Tapi kita melihat pertumbuhannya, bukan minimnya production, tapi pertumbuhannya yang memang mengagetkan. Yang kedua, dengan pertumbuhan penjualan seperti ini, pasti ini challenge bagi industri. Jadi bagaimana nanti industri akan menyelaraskan antara supply and demand, itu tantangan,” beber Moeldoko di Hotel The Sultan Residence, Kamis, (26/6).

Melansir Warta Bandung Barat, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesisa (Gaikindo) mencatat pertumbuhan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia terus menunjukkan tren positif.

Hal tersebut tergambar dari data penjualan selama Januari-Mei 2025, yang mana sudah terdapat 53.650 unit EV baru yang didistribusikan. Jumlah ini sudah setengah dari pencapaian penuh tahun lalu (103.227 unit), serta nyaris mencapai dua tahun sebelumnya (71.358 unit).

Salah satu tantangan dari ekosistem kendaraan listrik di Indonesia ialah keberadaan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) yang masih belum merata ke seluruh wilayah. Mengenai hal ini, Moeldoko menyatakan bahwa saat ini, sudah mulai banyak perusahaan swasta yang berencana untuk menanamkan investasi SPKLU di Indonesia.

“Karena tadi melihat pertumbuhan, kaget semua kok pertumbuhan EV kok begitu cepat. Ini juga mengaruhi bagaimana ekosistemnya mulai dipikirkan oleh swasta. Kalau yang dulu kita berpikir tentang apa itu ayam dan telur, maka ini ternyata sudah banyak nih telurnya. Di mana-mana sudah mulai banyak EV. Kalau begitu perlu ekosistem. Pengusaha-pengusaha di sektor SPKLU jadi mengelirik,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *