ChatGPT Menjadi Raja Peramban AI, Bagaimana Dampaknya bagi Google dan Yahoo?



Warta Bandung Barat


,


Jakarta


– Data terbaru

Similarweb

menunjukkan

ChatGPT

menjadi pemimpin utama dalam pasaran pencarian yang didorong oleh teknologi AI, memegang sekitar 80,1 persen dari pangsa tersebut. Kekuatan dominannya ini mencerminkan bagaimana AI telah merombak pola serta kebiasaan orang-orang saat melakukan pencarian informasi secara online. Akibatnya, para konsumen beralih menjauh dari mesin telusur klasik seperti Google, Bing, dan Yahoo.

Berdasarkan data dari Similarweb sampai tanggal 7 Mei 2025, ChatGPT tetap berada di puncak peringkat walaupun ada kompetisi yang ketat antara aplikasi ini dengan lainnya.

peramban

Kontrol atas AI telah diperketat dalam setengah tahun terakhir. Analisis data digital mengungkap bahwa pangsa ChatGPT pernah mencapai puncaknya di 86,7 persen enam bulan yang lalu. Angka tersebut turun ke 77,6 persen pada April 2025, namun kemudian meningkat lagi menjadi 80,1 persen saat ini.

Saham DeepSeek, yakni rival utama terdekat ChatGPT, jatuh dari angka 7,6% di bulan April kemarin menjadi 6,5% pada periode kali ini. Google, yang sekaligus sedang mengerjakan pengembangan mesin pencari, menunjukkan hal tersebut.

AI

Hanya memegang 5,6 persen, angka ini mengalami peningkatan tipis dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Sementara itu, pangsa pasar Grok dan Perplexity turun menjadi 2,6 persen dan 1,5 persen secara berurutan.

Mengutip

Search Engine Journal

Tren ini memiliki dampak langsung terhadap kinerja mesin pencari tradisional. Volume lalu lintas di Google menurun sebanyak 2% setiap tahunnya. Sementara itu, penggunaan browser Bing mengalami penurunan mencolok yaitu 18%, yang bertentangan dengan lonjakan 18% yang dicatatkan pada bulan Januari 2025. Di sisi lain, volume kunjugan ke Yahoo, DuckDuckGo, serta Baidu merosot masing-masing menjadi 11%, 6%, dan 12%.

Baca Juga  Samsung Galaxy S25 Edge Diluncurkan: Smartphone Paling Tipis dengan Kamera Flagship dan AI Canggih

Walaupun demikian, jumlah pengguna Google tetap tiga belas kali lipat lebih besar daripada ChatGPT. Mengingat sejarah panjang dan infrastrukturnya yang sudah mapan dalam bidang mesin pencari konvensional, keberadaannya belum sepenuhnya digantikan oleh layanan baru tersebut.

Di luar masalah pada browser engine, perkembangan kecerdasan buatan (AI) pun beragam melintasi beberapa sektor. Bidang DevOps dan pengerjaan kode menunjukkan pertumbuhan tertinggi dengan angka 103% dalam periode 12 minggu terakhir. Sektor-sektor lain seperti tools AI umum, penciptaan musik, dan audio juga mengalami kemajuan yang baik. Sementara itu, bidang-bidang seperti penggunaan AI untuk penulisankonten, dukungan pelanggan, dan aspek-aspek hukum justru cenderung merosot cukup drastis.

Juga mengubah bagian lain dari dunia digital. Penggunaan di bidang teknologi pendidikan Industri (
EdTech
Turun 28% setiap tahunnya. Setiap lalu lintas mengalami penurunan seperti itu.
platform
Belajar online melalui Chegg dan CourseHero pun mengalami penurunan sebesar 66% dan 69%.

Layanan digital lain dengan penurunan lalu lintas termasuk juga penyedia situs web danصند
صند
freelance
, masing-masing sebesar 13 persen dan 19 persen. Meskipun demikian, trafik
platform
Desain malah mencatat pertumbuhan 10 persen setiap tahun, menunjukkan bahwa AI dalam bidang ini bersifat pendukung, bukan pengganti untuk layanan yang ada sebelumnya.

Menurut data dari Similarweb, terdapat pergeseran signifikan pada kebiasaan mencari informasi secara daring. Mengingat tantangan dari mesin pencari berbasis AI, saran bagi marketer serta pemain di bidang digital adalah untuk merombak strateginya tanpa harus meninggalkan seluruh metode konvensional yang tetap efektif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *