3 WNI Dikirim Pulang oleh Kemlu dari Kamboja: Kondisi Kesehatan yang Mengkhawatirkan dan Kasus HIV


PHNOM PENH, Berita Barat Daya Bandung

– Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia (RI) bersama dengan Kedutaan Besar RI (KBRI) di Phnom Penh telah membantu dalam proses repatriasi tiga warga negara Indonesia dari Kamboja.

Tiga warga negara Indonesia tersebut dikabarkan mengalami masalah kesehatan yang serius dan sudah ditinggalkan tanpa pengawasan oleh sebuah perusahaan scam online di Kamboja.

Pengembalian ketiga warga negara Indonesia tersebut ke tanah air terjadi pada hari Jumat (23/5/2025).

Duta Besar Republik Indonesia untuk Kamboja, Santo Darmosumarto menyebutkan bahwa langkah repatriasi ini merupakan bukti konkret dari janji pemerintah dalam hal melindungi serta melayani warga negara Indonesia yang berada di luar negeri.

Dia menggarisbawahi hal tersebut terutama untuk warga negara Indonesia yang memiliki keadaan kesehatan lemah.

“KBRI Phnom Penh mengekspresikan penghargaan atas kontribusi positif berbagai pihak yang membantu mencapai tujuan-tujuan diplomatik terkait pelindungan warga negara Indonesia di Kamboja,” ungkap Dubes Santo seperti dilansir Antara pada hari Sabtu, 24 Agustus 2025.

Tiga warga negara Indonesia yang dipulangkan tersebut adalah NN, AW, dan IR.

NN, yang berasal dari Sumatera Utara diberitahukan oleh Kepolisian Bandara Phnom Penh ke pada KBRI pada tanggal 20 April kemarin.

Pada saat itu, dia dinyatakan sebagai kebingungan dan menderita berbagai penyakit jangka panjang seperti HIV serta peradangan di paru-parunya.

Perusahaan perdagangan online dituduh meninggalkan NN tanpa pengawasan.

AW, asalnya dari Sulawesi Utara, ditangkap oleh Polisi Sihanoukville pada tanggal 24 April dengan keadaan pusing dan mengalami kesulitan untuk berbicara.

AW setelah itu dirawat di pusat rehabilitasi Ministry of Social Affairs, Veterans and Youth Rehabilitation Provinsi Preah Sihanouk sebelum akhirnya dievakuasi oleh KBRI menuju Phnom Penh pada tanggal 8 Mei.

Baca Juga  Prakiraan Cuaca Banten 25 Mei 2025: Siapkan Payung untuk Hujan Ringan dan Awan Gelap

Bagi IR asli dari Jawa Barat, mengunjungi KBRI Phnom Penh tanggal 11 Mei tersebut.

Dia dikenal memiliki keterbatasan fisik dan mental, serta dicurigai bekerja sebagai pelaku penipuan online.

KBRI Phnom Penh menyatakan bahwa mereka akan tetap mengawasi situasi kedua tiga warga negara Indonesia tersebut setelah sampai di tanah airnya.

KBRI Phnom Penh juga bakal kerja sama dengan pihak yang berkaitan guna menjamin bahwa tahapan pemulihan serta penyatuan kembali ke masyarakat dapat berlangsung dengan mulus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *