Rapat Paripurna Istimewa & Upacara Hari Jadi ke-18 KBB: Refleksi Sejarah dan Komitmen Masa Depan

WARTA BANDUNG BARAT, NGAMPRAH – Dalam momentum Hari Jadi ke-18 Kabupaten Bandung Barat pada Kamis, 19 Juni 2025, DPRD KBB menggelar rapat paripurna istimewa di gedung baru DPRD serta upacara resmi di Lapang Plaza Mekarsari. Kegiatan ini membawa nuansa khidmat sekaligus reflektif, mencerminkan perjalanan dan arah pembangunan daerah.

Warta Bandung Barat | Rapat Paripurna Istimewa & Upacara Hari Jadi ke-18 KBB: Refleksi Sejarah dan Komitmen Masa Depan
Soource : Tutwurihandayani.my.id

Rapat paripurna perdana di gedung baru DPRD KBB menjadi sejarah penting bagi lembaga legislatif, seperti yang disampaikan Ketua Komisi III, Pither Tjuandys. Ia mengaku bangga bahwa gedung senilai lebih dari Rp 140 miliar kini resmi difungsikan untuk kegiatan publik pertama kalinya :contentReference[oaicite:1]{index=1}.

Bupati Jeje Ritchie Ismail, yang menghadiri kedua rangkaian acara, menegaskan bahwa usia 18 tahun merupakan masa transisi—bukan muda, bukan tua—untuk mempertegas identitas dan memperkuat fondasi pembangunan KBB. Menurutnya, ini saatnya evaluasi terhadap arah kebijakan agar terwujud pembangunan yang amanah, nyaman, adaptif, dan aspiratif.

“Usia 18 adalah masa peneguhan jati diri dan arah ke depan,” ujarnya saat berpidato di rapat paripurna, merujuk filosofi lokal “Wibawa Mukti Kerta Raharja” sebagai pedoman nilai pembangunan daerah .

Dalam sambutan upacara, Jeje menyampaikan implementasi dari empat pilar: pilar Amanah melalui peningkatan fasilitas pesantren dan rumah ibadah ramah lingkungan; Nyaman melalui pembangunan ruang terbuka hijau dan sistem pengelolaan sampah; Adaptif lewat digitalisasi layanan publik; serta Aspiratif dengan melibatkan masyarakat, termasuk RT/RW dan kelompok pemuda, dalam pengambilan keputusan.

Pither Tjuandys juga menyoroti tiga fokus prioritas yang disampaikan Bupati: penataan infrastruktur jalan dan jembatan, perbaikan sistem pengelolaan sampah dengan alokasi anggaran untuk TPA, serta peningkatan kualitas pendidikan daerah .

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, hadir dalam acara tersebut dan turut mengusulkan agar Kabupaten Bandung Barat memiliki nama yang lebih khas dan tidak hanya merujuk secara geografi. Menurutnya, nama daerah sebaiknya mencerminkan identitas dan menunjukkan arah yang jelas bagi pembangunan daerah.

Baca Juga  Diumumkan Juni 2025: Apakah Kamu Memenuhi Kriteria dan Kode Kelulusan PPPK 2024 Tahap II?

Wakil Ketua DPRD Asep Dedi dalam doa dan harapannya menyampaikan bahwa peringatan kali ini tidak hanya seremonial, tetapi momentum untuk memperkuat sinergi antara legislatif, eksekutif, dan warga dalam membangun sektor strategis seperti pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan ekonomi kerakyatan.

Rapat paripurna ini juga menetapkan alokasi dana khusus Rp 10,5 miliar untuk finalisasi gedung DPRD dan anggaran tambahan untuk lokasi TPA sekitar Rp 2,5 miliar, langkah konkret untuk mendukung prioritas kebersihan lingkungan

Secara umum, HUT ke-18 KBB menjadi titik evaluasi yang sarat makna: menghormati perjuangan pendiri, meneguhkan identitas daerah melalui filosofi dan semboyan lokal, memperkukuh sinergi lembaga pemerintahan dan warga, serta memetakan arah pembangunan yang inklusif dan berjangka panjang.

Berbagai Sumber

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *