Hampir semua orang paham bahwa dampak buruk dari merokok melebihi manfaatnya. Kegiatan ini sudah sering dihubung-hubungkan dengan berbagai macam gangguan kesehatan seperti sakit jantung dan paru-paru, stroke, hingga kanker dan permasalahan pada penglihatan. Tambahan lagi, rokok bisa menyebabkan warna bibir menjadi hitam dan gigi tampak kuning.
Merokok secara aktif atau pasif turut berdampak pada organ reproduksi pria dan wanita. Di bawah ini adalah beberapa disfungsi seksual yang terkait dengan merokok.
1. Mengurangi volume dan mutu spermatozoa
Berdasarkan sebuah penelitian, para perokok pria mengalami pengurangan konsentrasi spermanya hingga 23 persen serta kemampuan bergerak (motilitas) spermanya turun sekitar 13 persen. Selain itu, mereka lebih mungkin mempunyai bentuk sperma yang tidak normal seperti kepala ganda atau ekor yang tak biasa.
Di samping itu, kebiasaan menghisap rokok dapat merusak DNA sperma. Hal ini mungkin menimbulkan permasalahan dalam proses fertilisasi, pertumbuhan embrio, dan penempelan embrio di dinding rahim, selain juga meningkatkan kemungkinan terjadinya abortus spontaneus atau penghentian kehamilan secara tiba-tiba.
2. Menambah peluang terjadinya gangguan fungsi seksual pada pria
Dalam sebuah studi, diketahui bahwa pria perokok memiliki peluang 41% lebih tinggi untuk menderita disfungsi ereksi dibanding mereka yang tidak merokok. Studi tersebut mencakup partisipan sebanyak 2.115 pria keturunan Kaukasian dengan usia antara 40-79 tahun di Olmsted County, Minnesota, AS.
Ternyata, nikotin (zat adiktif di dalam rokok) mengurangi aliran darah ke seluruh badan, termasuk pada pembuluh yang menuju ke area penis. Akibatnya, kapabilitas untuk mendapatkan serta menjaga ereksi menjadi terganggu.
3. Mengurangi jumlah dan mutu sel ovum
Wanita dengan kebiasaan merokok cenderung mengalamai penuapan ovarium lebih cepat. Hal ini menyebabkan pengurangan baik dalam jumlah maupun kualitas ovum mereka. Sehingga hal tersebut dapat mempersulit proses kehamilan.
Alasannya adalah karena adanya zat-zat kimia dalam asap rokok, termasuknikotin, sianida, serta karbon monoksida. Oleh sebab itu, wanita yang berniat untuk hamil disarankan agar berhenti merokok atau menjauhi diri dari paparan asap rokok tersebut.
4. Mempercepat menopause
Menopause merupakan saat di mana seseorang tidak mengalami haid selama 12 bulan beruntun. Fenomena ini umumnya terjadi pada rentang usia 45-55 tahun. Salah satu gejalanya yaitu
hot flash
(merasakan kehangatan atau rasa panas di area atas badan, seperti wajah, leher, atau dada), kurang basahnya vagina, serta berkeringat di waktu malam.
Menurut riset tersebut, wanita yang merokok secara aktif atau pun pasif memiliki peluang lebih tinggi untuk mengalami klimaks sebelum mencapai umur 50 tahun. Penelitian ini melibatkan 93.676 wanita berumur antara 50 sampai 79 tahun dari Amerika Serikat.
5. Merubah kualitas cairan sperma
Walaupun rasa sperma berbeda-beda untuk tiap orang, namun secara umum rasanya asin dengan sentuhan baunya yang mirip kaporit. Hal ini bisa dipengaruhi oleh tingkat kebersihan, diet, serta cara hidup seseorang.
Bagi perokok yang juga mengkonsumsi alkohol atau kopi, biasanya mereka akan menemui sperma dengan rasa yang lebih tajam, pahit, serta asam. Agar dapat meningkatkan keadaan ini, disaran kan untuk mulai berhenti merokok dan mencoba makan lebih banyak buah-buahan.
Referensi:
Dampak Apa yang Dapat Rokok pada Pria Berpengaruh Terhadap Kesuburan dan sperma?
Verywell Family.
Diakses pada April 2024.Hubungan antara Merokok dan Disfungsi Ereksi: Sebuah Studi Berbasis Populasi.
American Journal of Epidemiology.
Februari 2005.“Smoking and Infertility”.
Fertility and Sterility.
April 2004.Keterkaitan Antara Paparan Tembakau Seumur Hidup dengan Fertilitas dan Usia pada Menopaus Alam: Studi Observasional Kesehatan Wanita.
Tobacco Control.
November 2016.Apa Rasanya Air Mani atau Sperma?
Healthline.
Diakses pada April 2024.