Rahasia Dibalik Gangguan Twitter atau Platform X beberapa Hari Ini: Kebakaran di Pusat Data Oregon AS Jadi Biang Keladi


Warta Bandung Barat

– Platform media sosial (medsos) Twitter, atau kini berubah nama menjadi X, belakangan ini sering kali mengalami gangguan dan masalah. Untuk Anda yang rutin memakai aplikasi X, milik dari Elon Musk, tentu sudah merasakan kondisi tersebut.

Sama seperti kemarin, X dilaporkan memiliki kesulitan dalam mengirim dan menerima pesan melalui DM atau Direct Messages. Pembaruan status tweet serta halaman utamanya terkadang juga mengalami gangguan.

Bagi para penggunanya di berbagai wilayah Indonesia beberapa hari yang lalu, X mengalami masalah total. Down sepenuhnya. Namun, penyebabnya belum diketahui dengan pasti.

Tetapi belakangan ini diketahui bahwa akar permasalahan yang menghambat operasional X disebabkan oleh sebuah insiden kebakaran.

Menurut laporan dari Data Center Dynamics, terjadilah kebakaran pada hari Kamis (22/5) silam, di satu tempat data yang berada di Hillsboro, Oregon, dan dimiliki oleh perusahaan media sosial X yang dikelola Elon Musk.

Insiden tersebut mengakibatkan masalah skala global yang dialami oleh para pengguna X. Menurut laporan dari Wired, kebakaran ini berhubungan dengan area tempat baterai disimpan.

Piseth Pich, juru bicara dari Hillsboro Fire and Rescue, menyebutkan bahwa meskipun api belum menjalar ke area lain dalam bangunan, namun ruangan itu sudah dipenuhi asap tebal.

Pada hari berikutnya yaitu Jumat (23/5), terjadi pemadamannya yang luas di X, dimana Downdetector.com mencatat sekitar 6.000 orang pelapor dari seluruh dunia telah mendokumentasikan kejadian tersebut.

“X mengetahui bahwa sejumlah penggunanya menghadapi kendala performa terkini pada platforn mereka. Mereka tengah berurusan dengan pengecualian dari pusat data dan stafnya sedang giat dalam upaya perbaikan masalah itu,” seperti yang disampaikan oleh akun resmi dukungan teknis X melalui unggahan mereka.

Baca Juga  Gerakan Tanah di Tol Cisumdawu Hebohkan, Ahli Teknik Sipil ITB Berikan Penjelasan

Dalam pernyataan tertulis yang diberikan kepada media lokal Oregon Live, Digital Realty menyampaikan tentang kejadian api bahwa situasinya sudah dikontrol dan petugas pemadam kebakaran telah menuntaskan tindakan mereka di tempat. Seluruh staf berhasil dipindahkan dengan aman dari area bahaya, tidak ada laporan cidera.

“Kami terus memantau situasi, memprioritaskan keselamatan personel kami, integritas fasilitas, dan meminimalkan dampak terhadap pelanggan,” kata penyedia jasa data center tersebut.

Akan tetapi, Digital Realty enggan memberikan informasi tentang apakah X telah menyewa ruang di lokasi yang secara langsung terdampar akibat kebakaran tersebut.

Sebelum Elon Musk mengakuisisi X, yang dulunya bernama Twitter, perusahaan itu menyewa tiga pusat data di Portland; Sacramento, California; dan Atlanta, Georgia. Pusat data di Atlanta dikendalikan oleh QTS, sedangkan lokasi di Sacramento dipunyai oleh Prime.

Di penghujung tahun 2022, Musk menutup pusat data yang berlokasi di Sacramento, lalu pindahkan sekitar 2.573 unit rak server menuju fasilitas baru di Portland serta Atlanta. Pada periode serupa, terjadi gangguan layanan X selama tujuh jam. Setelahnya, Tesla pun mengambil alih kontrak penyewaan tempat tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *