Warta Bandung Barat
– Motor matik bermasalah saat penggunaan awal tidak boleh dianggap remeh, mungkin indikasi bahwa komponennya perlu diganti.
Rem ganda pada motor matic dapat mengalami keausan atau berkurang sejalan dengan penggunaannya.
Pengguna harus mengetahui bahwa tandanya kopling motor matic mulai aus adalah dengan mengenali gejalanya.
Hal itu menurut Griyan Kedia, pemilik dari 126 Project.
Griyan Kedia mengatakan bahwa hal yang paling dirasakan ketika klutuk berganda mulai menipis adalah timbulnya selip di sistem CVT sepeda motor matic.
Kondisi slippage pada sistem dual clutch sepeda motor matic memiliki tanda-tanda serupa dengan indikasi slippage pada kliping kopling dari motor manual ketika sudah mulai aus.
“Gimana mesinnya udah berbunyi kenceng (berputar cepat) tapi kecepatannya masih stabil,” jelas Griyan.
Di samping itu, tanda-tanda bahwa cakram rem sepeda motor matic sudah menipis dapat dirasakan ketika melakukan pengereman atau saat memacu kecepatan kendaraan.
“Grip dual klutuk pengen abisin juga dapat ngakibatin fenomena bunyi gredek di generasi awal,” jelas Griyan.
“Karena jika kampas ganda mulai habis atau menipis, maka akan terasa licin dan tidak lagi mencekik pada mangkok kampas ganda,” jelasnya ketika ditemui di Jalan Pendowo Nomor 84, Limo, Depok, Jawa Barat.
Apabila telah timbul berbagai gejala tersebut, lebih baik melakukan pengecekan pada kondisi plat rem ganda pada sepeda motor matic.
Apabila ternyata rem ganda telah menunjukkan tanda-tanda aus, lakukan pergantian dengan cepat.
Supaya performa mesin sepeda motor matic dapat kembali maksimal ketika dipakai untuk berjalan-jalan.
Oh iya, produsen merekomendasikan agar kampas ganda diganti secara rutin setiap 20 hingga 25 ribu kilometer pemakainannya.
Maka bila sepeda motor telah mendekati atau pun melampaui angka itu, akan lebih baik jika mulai bersiap mengganti kampas ganda dengan yang baru.