Bukan cuma di permukaan bumi, tetapi juga di langit dan ruang angkasa tersaji berbagai fenomena alam menarik. Ini mencakup mulai dari bentuk-bentuk awan hingga aktivitas matahari dan kondisi cuaca, bahkan termasuk peristiwa pada Bulan itu sendiri. Fenomena-fenomena ini dapat muncul setiap saat dalam sehari, baik pagi, siang, petang maupun malam. Salah satunya ialah halo Bulan atau istilah lainnya Bulan Cincin, sebuah tampilan astronomis yang sangat mengesankan.
Secara singkat, bulan cincin adalah suatu kejadian dimana bulan dikelilingi oleh sebuah cincin bundar besar. Meskipun fenomena ini cukup menakjubkan, sayangnya popularitasnya tak sebanding dengan fenomena serupa seperti matahari cincin atau gerhana matahari. Sehingga tidak semua orang menyadarinya. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kita akan menjelajahi lebih dalam tentang definisi serta pengetahuan penting terkait fenomena halangan bulan — juga disebut sebagai bulan cincin — untuk meningkatkan pemahaman Anda mengenai aneka ragam fenomena alam angkasawan!
1. Definisi bulan cincin
Laman
Space
Menjelaskan bahwa fenomena bulan cincin adalah saat kita melihat sebuah cahaya membentuk lingkaran mengelilingi Bulan di malam hari. Cahaya ini memiliki bentuk mirip cincin, oleh karena itu dinamakan “bulan cincin”. Fenomena ini sebenarnya hanya ilusi optik; meski demikian, kilapannya yang cerah dan mempesona kerapkali menyita perhatian banyak orang. Bukan saja begitu terang sampai dapat dilihat tanpa alat bantu penglihatan khusus, tetapi juga variasi warnanya cukup luas: mulai dari putih bersih hingga spektrum pelangi yang penuh warna.
2. Telah dikenal oleh manusia selama ratusan hingga ribuan tahun terakhir ini.
Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti kapan manusia menyaksikan bulan cincin untuk pertama kali. Para ilmuwan telah mengamati bahwa banyak peradaban historis sempat mendokumentasikan fenomena tersebut. Sebagai contoh, sebuah penyelidikannya menunjukkan adanya pencatatan tentang kemunculan bulan cincin pada abad ke-19. Selain itu, beberapa sumber juga memperkirakan bahwa hal ini telah diamati selama ribuan tahun lampau. Tidak hanya itu saja, ternyata bulan cincin pun tercatat dalam pengamatan paling baru yaitu pada tahun 2020. Dengan demikian, berdasarkan segala bukti yang tersedia, bisa dipastikan bahwa fenomena bulan cincin sudah kerap terjadi baik di era dahulu maupun zaman kontemporer.
3. Proses Pembentukan Bulan Sabit
Secara sebenarnya, bulan cincin adalah suatu peristiwa alami yang disebabkan oleh pembiasaan cahaya. Berdasarkan laporan tersebut,
National Weather Service,
Bulan cincin dapat muncul saat sinar bulan dipengaruhi oleh Kristal es yang ada pada lapisan tipis awan cirrus. Selanjutnya, Awan cirrus adalah jenis awn yang memiliki posisi cukup tinggi dengan elevasi mendekati 6 kilometer di atmosfer kita. Di dalam awan tersebut, Kristal dibentuk dari titik-tetapan air yang telah mengeras akibat temperatur sangat rendah di daerah itu.
Kelak, kristal-kristal itu dapat mencerminkan atau membengkokkan sinar bulan. Cara kerjanya mirip seperti lensa kamera. Biasanya, gelengan yang terbentuk berdiameter sekitar 22 derajat. Yang menarik, kadang-kadang Anda juga bisa menyaksikan gelengan kedua dengan diameter 44 derajat. Namun sayangnya, gelengan kedua ini sangat langka dan baru akan muncul dalam kondisi tertentu.
4. Dampak gelang bulan pada kehidupan di Bumi
Sama seperti fenomena lainnya, cincin bulan juga berpengaruh pada kehidupan di Bumi. Secara khusus, mengenai hal ini, laman
BBC
dan
HowStuffWorks
Menjabarkan bahwa munculnya Bulan Cincin menandai adanya dua kemungkinan, yakni musim penghujan serta kedatangan iklim ekstrem. Anehnya, ini tidak selalu pasti terjadi. Kadang-kadang pernyataannya tepat, tetapi sering kali pula kurang akurat. Yang penting adalah, fenomena Bulan Cincin sama sekali tidak berbahaya bagi tumbuhan, bumi, angkasa, ataupun pandangan manusia. Oleh karena itu, Anda dapat dengan tenang memperhatikan Bulan Cincin menggunakan mata saja.
5. Hal ini sering terjadi di area Eropa
Beberapa referensi menyebut bahwa gerhana bulan berbentuk cincin umumnya terjadi di belahan Bumi utara, lebih spesifik lagi di Eropa serta Amerika Utara. Sebagai contoh, pada tahun 2023, peristiwa ini dapat diamati dari langit Inggris. Selanjutnya, pada tahun 2025, warga negara AS yang tinggal di sekitar Denver pun bisa melihat hal sama. Bahkan, sudah ada pula catatan penampakannya di Hungaria saat tahun 2012 lalu. Kehadiran fenomena unik itu tentu menimbulkan euforia dan rasa heran bagi banyak orang. Akibat popularitasnya yang besar, acara TV beberapa kali mempertontonkannya hingga menjadi topik pembicaraan dalam platform digital baik lokal maupun global.
Setelah dipelajari lebih lanjut, pasti Anda kini telah memahami apa itu fenomena cincin bulan atau dikenal dengan istilah “halo bulan”. Secara spesifik, hal tersebut merupakan suatu kejadian langka yang sangat menarik perhatian. Fenomena ini kerap kali jadi pembicaraan hangat bagi masyarakat umum dan bisa menyebabkan heboh. Lebih dari itu, proses terjadinya pun tidak biasa karena melibatkan berbagai elemen seperti awan, air, sinar matahari, serta si Bulan itu sendiri.