Ternyata, Ini Yang Memiliki Sefas Group dan Beli Seluruh SPBU Shell di Indonesia
Ternyata, Beginilah Identitas Pemilik Sefas Group yang Mengakuisisi Seluruh SPBU Shell di Indonesia
Ternyata, ini adalah background dari perusahaan yang telah mengakuisisi semua SPBU milik Shell di Indonesia. Perusahaan tersebut dimulai pada tahun 1997.
Warta Bandung Barat/ News
Ferdian 24 Mei, pukul 18:50 WIB 24 Mei, pukul 18:50 WIB
Warta Bandung Barat
– Semua usaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Shell yang ada di Indonesia telah dilepas.
Pengelolaan jaringan SPBU Shell di masa depan akan diserahkan kepada perusahaan joint venture baru yang didirikan oleh Sefas Group bersama mitra internasionalnya, Citadel Pacific Limited.
Pembelian usaha SPBU ini tidak melibatkan operasi pelumas Shell di Indonesia.
Saat ini, aktivitas operasional SPBU Shell akan terus dilakukan secara normal sampai dengan penyelesaian proses transisinya, yang direncanakan akan diselesaikan pada tahun mendatang.
“Shell telah memberikan persetujuan untuk penjualan bisnis SPBU-nya di Indonesia. Merk Shell serta bahan bakar berkualitas masih akan terus disediakan bagi para konsumen,” ungkap Wakil Presiden Hubungan Korporat Shell Indonesia Susi Hutapea melalui pernyataan resmi yang dikeluarkan.
Walaupun tidak lagi dioperasikan secara langsung oleh Shell, merk dan produk perusahaan dari Inggris itu masih akan dapat diakses melalui perjanjian lisensi.
Model lisensi ini membolehkan pihak penerima menggunakan merek Shell selama mereka masih menaati standar operasional serta kualitas yang diberlakukan di tingkat dunia.
Sebenarnya, siapakah penggagas di balik Sefas Group ini?
Berdasarkan situs web resmi mereka, pendiri serta pemilik dari Sefas Group adalah Herman Soegeng dan Ricky Roesli.
Mereka berdua memulai usaha ini di bulan Oktober tahun 1997.
Di profil yang diposting di website resmi Sefas Group, Herman Soegeng tercatat sebagai seorang pebisnis handal. Dia lulusan Sarjana Administrasi Bisnis Ilmu dari Oklahoma State University, AS pada tahun 1992.
Rekannya yang juga pendiri Sefas Group, Ricky Roesli merupakan sosok penting dalam keberhasilan perusahaan ini menjangkiti beragam bidang bisnis dan tumbuh menjadi seperti saat ini.
Seperti halnya Herman Soegeng, Ricky Roesli pun adalah alumni dari perguruan tinggi di negara Paman Sam, yaitu California University yang berlokasi di Fresno, Amerika Serikat, serta dia berhasil menyelesaikan studinya pada tahun 1993.
Di perusahaan, Ricky Roesli mengarahkan Sefas Group dalam posisi Direktur Utama.
Herman Soegeng menempati jabatan sebagai komisaris atau wakil dari pemilik Sefas Group.
Kelompok ini dimulakan melalui PT Sefas Pelindotama di Kalimantan Timur pada tahun 1997.
Sejalan dengan berjalannya waktu, usaha tersebut diekspansi hingga ke Kalimantan Selatan, Banten, Jabodetabek, sampai Kalimantan Utara dan Jawa Timur.
Sampai saat ini, Sefas telah mendirikan lebih dari 20 kantor dan gudang yang terletak di berbagai wilayah Indonesia.
Satu prestasi besar lainnya bagi Sefas adalah pembentukan PT Cahaya Samoedera Bersaudara (Samoedera) tahun 2013, perusahaan ini sekarang berperan sebagai distributor resmi Shell Marine terbesar secara global, melayani lebih dari 600 dermaga di 40 negeri dengan dukungan pelayaran non-stop selama 24 jam setiap hari.
Di samping itu, pemilik dari Sefas Group turut berpartisipasi dalam penyaluran produk-produk kimia untuk sektor otomotif dengan bantuan PT Blue Coolant Indonesia, sebuah perusahaan yang memproduksi cairan pendingin radiator. Selain itu mereka pun telah merintis usaha baru pada segmen energi ramah lingkungan melalui PT Energi Hijau Samoedra Bersaudara.
Copyright Warta Bandung Barat2025
Related Article