Laporan Jurnalis Warta Bandung Barat, Eki Yulianto
Warta Bandung Barat, CIREBON-
Mendekati debut perdana film Waktu Maghrib 2 yang akan tayang secara bersamaan di semua bioskop Indonesia pada tanggal 28 Mei 2025, pemeran-pemerannya bertemu dan menyapa para penggemarnya langsung di sebuah teater bioskop di Jalan Raya Ahmad Yani Bypass, kota Cirebon, pada hari Sabtu, 24 Mei 2025.
Di tempat kejadian, beberapa aktor seperti Anantya Kirana, Sulthan Hamonangan, Ghazi Alhabsvi, dan Muzakki Ramdhan menerima sambutan hangat dari para penggemar yang sudah berada di area depan bioskop untuk menanti.
Tepukan tangan dan teriakan gembira bergEMA ketika para atlet muncul di depan publik untuk sesi konferensi pers dengan jurnalis.
Waktu itu pun dimaksimalkan oleh para penggemar untuk merekam momen dengan telepon genggamnya.
Pemain-pemain terlihat mengucapkan salam dengan hangat kepada para pendukung mereka melalui senyum serta gerakan menyalami dengan tangan.
Film Waktu Maghrib 2 adalah lanjutan dari Waktu Maghrib (2023), dan seperti sebelumnya film ini memfokuskan pada kehadiran makhluk halus mengerikan bernama Ummu Sibyan sebagai ancaman paling signifikan.
Film garapan Sidharta Tata berani menghadirkan sensasi horor yang semakin menusuk jantung, suasana menjadi lebih suram, dan tensi antara karakternya pun meningkat drastis.
Film Waktu Maghrib 2 membawa narasi yang lebih mendalam dengan suasana yang semakin suram. Di sini, ancaman tidak lagi sebatas pada rasa takut individu, tetapi juga tentang cara teror dapat merebak dan menjebloskan sebuah kampung ke dalam ketakutan.
“Elemen horor yang lebih berkesan visual kami perkenalkan, didukung oleh para aktor muda yang menampilkan kinerja luar biasa,” kata sang sutradara, Sidharta Tata, pada hari Sabtu, 24 Mei 2025.
Menjelaskan tentang segerombolan remaja di Desa Giritirto yang tidak sengaja menimbulkan bencana setelah mereka mengutuki kawan-kawannya pada saat maghrib, film ini diperankan oleh Omar Daniel, Anantya Kirana, Sulthan Hamonanggan, Ghazi Alhabsvi, Muzakki Ramdhan serta beberapa pemeran tambahan lainnya.
Anantya Kirana yang memerankan peran sebagai Wulan menyatakan bahwa dia menemui tantangan tertentu ketika membintangi film tersebut.
Ini merupakan tantangan terbesar yang juga sangat menyenangkan bagiku.
Pada saat terjadi kerusuhan, saya perlu sungguh-sungguh merombak diri dari seorang remaja normal menjadi figur yang mengintimidasi.
Anantya mengatakan bahwa dia menjalani banyak latihan fisik dan ekspresi, dengan bimbingan dari Mas Tata. Ia juga merasakan momen istimewa karena menggunakan alat gantung selama syuting.
Di sisi lain, Muzakki Ramdhan mengatakan bahwa film tersebut memberikan pengalaman unik kepada para pemirsanya.
Alasannya kenapa masyarakat perlu menonton film Waktu Maghrib 2? Karena pengalamannya berbeda. Saya pribadi saat menyaksikan tayangan perdana kemarin, memang ada kesenjangan yang signifikan.
” Bukan karena aku yang bermain, tetapi memang keseruannya beda sekali, seperti permainan mengejar-mengejar, ini benar-benar teknik trailing,” ungkap Muzakki.
Setuju pula, Anantya mengatakan bahwa film tersebut sesuai untuk penikmat cerita yang memadukan tensi dengan humor.
Menurut saya, film Waktu Maghrib 2 sangat sesuai untuk penikmat cerita seru dan menegangkan.
“Sebab tadi malam saya menonton adegannya, ada bagian yang membuat hati berdebar, tetapi ada pula saat-saat serupa yang justru mengundang tawa. Selain itu, terdapat unsur-unsur komedi dan tentunya sangat lucu,” ujar Anantya.
Ghazi Alhabsvii mengomentari bahwa film tersebut menyajikan suasana yang memukau dan berkaitan erat dengan kebudayaan masyarakat.
“Film ini sangat menegangkan dan bahkan lebih mengkhawatirkan. Tambahan lagi, ceritanya berkaitan erat dengan kehidupan orang-orang di Indonesia,” kata Ghazi.
Sementara itu, Sulthan Hamonangan menyebutkan bahwa Waktu Maghrib 2 memiliki pendekatan yang berbeda dibandingkan dengan film-film horor lainnya.
“Menurutku, film ini unik dibandingkan yang lain karena menggabungkan unsur horor dengan aksi serta humor yang lebih kuat daripada Film Waktu Maghrib versi pertama,” jelas Sulthan.
Menghadirkan sejumlah aktor muda bertalenta serta kisah horror yang terinspirasi dari mitos setempat, Waktu Maghrib 2 ditargetkan untuk menyedot perhatian penonton penggemar genre horor dalam negeri.