Warta Bandung Barat.CO.ID – JAKARTA.
PT Bundamedik Tbk (BMHS) menyatakan komitmennya untuk semakin menguatkan pelayanan kesehatan bagi wanita dan anak-anak sebagai bentuk nyata dukungan mereka dalam meningkatkan ketahanan negara serta membantu menciptakan bangsa Indonesia yang lebih baik di kemudian hari.
Ini dijelaskan oleh Komisaris Independen BMHS, Retno L.P. Marsudi, pada acara HealthConEx 2025 yang bersamaan dengan peringatan ulang tahun ke-52 BMHS.
Rekannya menggarisbawahi kebutuhan mendesak untuk meningkatkan indikator kesejahteraan wanita dan anak di tanah air. Menurut statistik yang diberikan, tingkat mortalitas maternal di negeri ini masih mencapai sekitar 170 kasus per 100.000 kelahiran, sangat menjauhi sasaran yang ditetapkan.
Sustainable Development Goals
(SDGs) mencapai angka 70 per 100.000. Demikian juga, prevalensi stunting tetap berada di level 19,8% pada tahun 2024, sedangkan tujuan nasionalnya adalah menurunkan angka tersebut menjadi 14%.
“Ibu dan anak buukan sekadar bagian dari populasi, melainkan fondasi penting untuk masa depan negeri kita. Jika kondisi kesehatan mereka terjamin, kekuatan negara pun akan bertambah,” ungkap Retno pada hari Sabtu, 24 Mei.
Dia juga menggarisbawahi kebutuhan penelitian serta inovasi untuk memperbaiki mutu jasa layanan, sekaligus menjunjung tinggi kerjasama di antara pihak pemerintahan dan sektor bisnis sebagai faktor utama percepatan pembaruan infrastruktur kesejahteraan bangsa.
Menurut dia, BMHS dapat menampilkan diri sebagai model terbaik dari kerjasama itu, mulai dari penguatan teknologi jasa, bekerja sama dengan para ilmuwan dan institusi penelitian, sampai kegiatan tanggung jawab masyarakat seperti pendidikan tentang deteksi dini kanker serviks serta mengatasi masalah stunting di wilayah setempat.
“Investasi dalam sektor kesehatan, terutama bagi wanita dan anak-anak, merupakan investasi jangka panjang yang amat berarti. BMHS bersedia bekerja sama dengan pemerintah pada tugas ini,” demikian penjelasan Retno mengakhiri pembicaraannya.