Warta Bandung Barat | Satu Nyawa Redup: Warga Sumba Tewas Tertidur akibat Penyakit saat Kebakaran Rumah

Satu Nyawa Redup: Warga Sumba Tewas Tertidur akibat Penyakit saat Kebakaran Rumah


SUMBAWA, Warta Bandung Barat

– Kejadian sebuah kebakaran merenggut satu unit hunian setengah permanen milik Senen Agus Suhriani berlangsung di Dusun Pernek Atas, Desa Pernek, Kecamatan Moyo Hulu, Kabupaten Sumbawa, NTB, pada hari Sabtu malam (24/5/2025).

Kebakaran yang berlangsung pada waktu sekitar pukul 20.20 Wita ini menyebabkan kematian seseorang bernama Ishak (20), yakni putra dari salah satu anggota keluarga yang tinggal di dalam rumah tersebut dan saat itu tengah menderita penyakit.

Pada saat kejadian kebakaran, kedua orang tua dari korban tengah menyertai upacara sunat yang berlangsung di rumah tetangga.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar Tan) Kabupaten Sumbawa, Sahabuddin, membenarkan insiden itu pada hari Minggu (25/5/2025) dinihari.

“Betul. Ada kebakaran yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia. Kerugiannya dalam bentuk harta benda diperkirakan mencapai Rp 100 juta,” kata Sahabuddin.

Menurut dia, tim mereka mendapatlaporan kebakaran dari warga lokal dan dengan cepat mengirimkan Tim 2, Peloton 2 dari Mako Damkar bersama satu truk pemadam api menuju tempat peristiwa tersebut.

Pasukan penjinak api sampai ke tempat kejadian pada pukul 20.35 WITA dan segera memulai proses pemadaman.

Sahabuddin menyatakan bahwa keterlambatan dalam pemberian informasi oleh masyarakat merupakan salah satu faktor yang membuat api semakin besar dan menghanguskan 80 persen struktur perumahan.

“Saat insiden terjadi, masyarakat tengah menyelenggarakan sunat, oleh karena itu api hanya disadari setelah ukurannya telah membesar,” jelasnya.

Bangunan yang mengalami kebakaran adalah struktur semi permanen yang mayoritas dibuat dari material mudah terbakar, seperti seng, serta dipenuhi dengan tumpukan gabah.

Ishak, yang merupakan korban, dikenal sedang sendirian di rumah ketika insiden itu terjadi.

READ  Infinix Note 60 Pro+: Siapkan Diri untuk Gelombang Baru Teknologi!

Selama tahap pemadamannya, beberapa pihak terlibat di antaranya Camat Moyo Hulu, Kepala Desa Pernek, petugas dari Polsek, anggota Koramil Moyo Hulu, serta masyarakat sekitarnya.

Berkat tindakan cepat para petugas serta dukungan dari masyarakat, api akhirnya dapat dikendalikan secara total pada sekitar pukul 22:00 waktu setempat, sementara tim mengembalikan peralatan mereka ke markas pada pukul 22:05.

“Untuk saat ini, sebab tepat dari kejadian kebakaran masih sedang diteliti oleh otoritas yang bertanggung jawab,” jelas Sahabuddin.

Dia pun menganjurkan penduduk agar lebih peka dan berwaspada terhadap sumber api yang dapat menyulut kebakaran, serta selalu menjaga situasi lingkungan di sekitar mereka sebelum pergi dari rumah, khususnya pada musim transisi seperti saat ini.

“Harapan kami adalah melibatkan relawan pemadam kebakaran setingkat desa untuk bisa mendukung masyarakat saat terjadinya kebakaran sebelum tiba pasukan pemadam,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *