Bulan Muharram merupakan bulan pertama dalam kalender Hijriah, menandai dimulainya tahun baru Islam. Di antara hari-hari istimewa di bulan Muharram, Hari Asyura yang jatuh pada tanggal 10 Muharram memiliki kedudukan yang sangat penting dan penuh berkah dalam ajaran Islam. Hari Asyura menjadi saksi bisu berbagai peristiwa bersejarah yang melibatkan para nabi, sekaligus menjadi momen di mana umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan amalan kebaikan, salah satunya adalah membaca doa Asyura. Membaca doa Asyura adalah salah satu praktik yang diyakini memiliki keutamaan besar, terutama untuk memohon ampunan, perlindungan, dan keberkahan dari Allah SWT. Meskipun tidak ada lafaz doa spesifik dari Rasulullah SAW yang secara eksplisit disebut sebagai ‘doa khusus Hari Asyura’, para ulama menganjurkan beberapa bacaan dan zikir yang sesuai dengan semangat dan keutamaan hari tersebut, yang berfokus pada pengakuan keesaan Allah, tawakal, dan permohonan ampunan.
Keistimewaan Hari Asyura
Hari Asyura adalah hari yang dimuliakan dalam Islam. Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk berpuasa pada hari ini, sebagaimana diriwayatkan dalam banyak hadis sahih. Puasa Asyura bahkan disebut dapat menghapus dosa-dosa kecil setahun yang lalu. [2, 3, 26] Selain puasa, berbagai amalan lain seperti bersedekah, menyantuni anak yatim, dan memperbanyak doa serta zikir juga sangat dianjurkan. Sejarah mencatat berbagai peristiwa penting terjadi pada tanggal 10 Muharram, di antaranya adalah diselamatkannya Nabi Musa AS dan Bani Israil dari kejaran Firaun, berlabuhnya kapal Nabi Nuh AS di bukit Judi setelah banjir besar, dan masih banyak lagi peristiwa lainnya yang menunjukkan kekuasaan dan rahmat Allah SWT. [5, 7]
Lafadz Doa Asyura yang Dianjurkan
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, tidak ada satu lafaz doa tunggal yang secara pasti diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai ‘doa khusus Hari Asyura’. Namun, para ulama dan tradisi Islam menganjurkan beberapa bacaan yang sangat baik diamalkan pada hari ini, sejalan dengan keutamaan Asyura sebagai hari pengampunan dan permohonan.
Doa Tawakal dan Permohonan Perlindungan
Salah satu bacaan yang sangat dianjurkan dan sering dikaitkan dengan doa Hari Asyura karena maknanya yang mendalam tentang tawakal dan permohonan perlindungan adalah:
حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيرُ
Latin: Hasbunallahu wa ni’mal wakil, ni’mal maula wa ni’man nashir. Arti: Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung, sebaik-baik tuan, dan sebaik-baik penolong. [25] Doa ini mencerminkan penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah SWT, mengakui bahwa Dialah satu-satunya tempat bergantung dan memohon pertolongan. Mengingat kembali peristiwa penyelamatan para nabi di Hari Asyura, bacaan ini sangat relevan untuk diamalkan.
Doa Memohon Ampunan dan Rahmat
Selain itu, doa-doa yang memohon ampunan dan rahmat Allah SWT juga sangat dianjurkan, mengingat keutamaan puasa Asyura yang dapat menghapus dosa. Contoh bacaan yang bisa diamalkan adalah doa-doa istighfar atau doa umum memohon kebaikan dunia dan akhirat.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Latin: Rabbanaa aatinaa fid dunyaa hasanah, wa fil aakhirati hasanah, wa qinaa ‘adzaaban naar.
Arti: Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka. Doa ini adalah doa sapu jagat yang mencakup permohonan kebaikan di segala aspek kehidupan, sangat baik dibaca kapan saja, termasuk di hari istimewa seperti Asyura.
Waktu Terbaik Membaca Doa Asyura
Tidak ada waktu yang secara ketat diwajibkan untuk membaca doa-doa tersebut. Namun, ada beberapa waktu yang dianggap mustajab untuk berdoa, terutama di Hari Asyura:
- Saat Berpuasa: Bagi yang menjalankan puasa Tasua (9 Muharram) dan Asyura (10 Muharram), waktu-waktu saat berpuasa, terutama menjelang berbuka, adalah waktu yang sangat baik untuk berdoa. Doa orang yang berpuasa termasuk doa yang mustajab. [27]
- Setelah Shalat Fardhu: Berdoa setelah menyelesaikan shalat fardhu adalah waktu yang dianjurkan secara umum. [25]
- Sepertiga Malam Terakhir: Waktu ini dikenal sebagai waktu turunnya rahmat Allah, sangat baik untuk memperbanyak doa dan istighfar.
- Sepanjang Hari Asyura: Mengingat keutamaan hari itu sendiri, memperbanyak zikir dan doa sepanjang hari Asyura juga sangat dianjurkan.
Amalan Lain di Hari Asyura
Selain membaca doa, ada beberapa amalan lain yang sangat dianjurkan di Hari Asyura:
- Puasa Tasua dan Asyura: Ini adalah amalan paling utama di bulan Muharram. Puasa Tasua (9 Muharram) disunnahkan untuk membedakan dengan puasanya kaum Yahudi. [3]
- Bersedekah: Memperbanyak sedekah di hari Asyura diyakini dapat melapangkan rezeki sepanjang tahun. [4, 28, 31]
- Menyantuni Anak Yatim: Memberikan perhatian dan bantuan kepada anak yatim juga memiliki keutamaan besar di hari ini. [29]
- Silaturahmi: Mengunjungi sanak saudara dan mempererat tali silaturahmi adalah amalan yang sangat dianjurkan. [28, 29]
- Mandi Sunnah: Ada keyakinan di sebagian masyarakat tentang mandi sunnah di hari Asyura, meskipun ini bukan amalan yang disebutkan secara eksplisit dalam hadis sahih sebagai ibadah khusus Asyura.
- Membuat Bubur Asyura: Di beberapa daerah di Indonesia, ada tradisi membuat dan membagikan bubur Asyura sebagai wujud syukur dan berbagi. Tradisi ini merupakan akulturasi budaya lokal dengan nilai-nilai Islam, dan hukumnya mubah (boleh) selama diniatkan sebagai sedekah dan silaturahmi. [21, 28, 29]
Memaknai Hari Asyura dengan Tulus
Inti dari amalan di Hari Asyura adalah meningkatkan ketakwaan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Membaca doa Asyura dan melakukan amalan lainnya hendaknya dilakukan dengan niat yang tulus karena Allah, bukan sekadar mengikuti tradisi tanpa memahami maknanya. Memahami sejarah dan keutamaan Hari Asyura dapat meningkatkan kekhusyukan dalam beribadah. Informasi lebih lanjut mengenai keutamaan bulan Muharram dan amalan sunnah lainnya bisa ditemukan di berbagai sumber terpercaya. Anda juga bisa membaca panduan umum mengenai berbagai jenis doa dalam Islam atau artikel tentang keutamaan puasa sunnah untuk memperkaya wawasan ibadah Anda. Salah satu sumber terpercaya yang membahas mengenai doa Asyura dan keutamaannya adalah situs resmi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). [25, 27]
Kesimpulan
Hari Asyura adalah hari yang sangat istimewa di bulan Muharram, penuh dengan keberkahan dan kesempatan untuk meraih ampunan Allah SWT. Membaca doa Asyura, dengan lafaz yang dianjurkan seperti doa tawakal atau doa sapu jagat, merupakan salah satu cara untuk memanfaatkan momen mulia ini. Selain doa, jangan lupakan amalan-amalan sunnah lainnya seperti puasa Tasua dan Asyura, bersedekah, dan mempererat silaturahmi. Lakukan semua amalan ini dengan niat yang ikhlas dan penuh penghayatan terhadap makna Hari Asyura. Semoga dengan memperbanyak ibadah dan doa di Hari Asyura, kita semua mendapatkan rahmat, ampunan, dan perlindungan dari Allah SWT, serta dilimpahi keberkahan dalam hidup. Jadikan momen Asyura sebagai titik tolak untuk menjadi pribadi yang lebih baik di tahun yang baru ini.