Jika motor Anda secara mendadak mengonsumsi bahan bakar dengan jumlah yang jauh lebih banyak dan kondisi mesin sudah diketahui baik, kemungkinan besar masalahnya berada di tangki bensin yang rusak atau bocor. Kondisi tersebut biasanya dipicu oleh adanya celah atau retakan dalam dinding tangki sehingga menyebabkan cairan bensin keluar melalui lubang-lubang halus itu. Hal ini seringkali luput dari perhatian para pengendara sepeda motor.
Sebenarnya, di luar pemborosan bahan bakar yang disebabkannya, kebocoran pada tangki juga dapat memicu kebakaran. Oleh karena itu, amatlah penting untuk mengenali gejala-gejalanya sebelum kondisinya semakin parah.
Berikut ini adalah sejumlah penyebab yang mungkin mengakibatkan kebocoran pada tangki bensin sepeda motor dan perlu Andawaspadai.
1. Korosi disebabkan oleh air di dalam tabung
Salah satu alasan utama tangki bensin berkarat dan bocor adalah akibat proses korosi pada dinding dalam tangki. Korosi ini cenderung timbul lantaran ada campuran air di dalam tangki, entah itu dari bahan bakar yang sudah tercemari ataupun dari kabut udara basah yang mencondongkan diri menjadi air.
Secara bertahap, karat akan merusak bagian dalam tangki sampai muncul beberapa lobang kecil yang berfungsi sebagai titik rembesan. Hal ini umumnya dialami oleh sepeda motor yang kurang sering dipergunakan atau ditempatkan di area lembab tanpa adanya perlindungan.
Agar mencegah masalah tersebut, lebih baik selalu mengisi tangki hingga penuh ketika sepeda motor akan disimpan dalam jangka waktu panjang supaya tak ada celah bagi kelembaban untuk membentuk embun di dalam tangki. Di samping itu, pastikan melakukan perawatan bersih secara berkala serta menggunakan bensin dengan kualitas bagus dari penyalur yang dapat dipercaya.
2. Kecelakaan atau bentrokan yang menghancurkan bagian penampung tangki
Tanki bensin yang sebelumnya mengalami benturan atau tertekan dengan kuat karena suatu kecelakaan pun berpotensi mengalami kebocoran, walaupun kerusakannya mungkin tak tampak secara langsung. Dampak dari tabrakan tersebut bisa memicu timbulnya retak tipis pada dinding tanki ataupun deformasi yang merugikan lapisan perlindungan metalik di dalamnya. Selanjutnya, over time, retak-retak itu dapat semakin lebar dan menimbulkan rembesan minyak.
Maka dari itu, usai motor Anda menemui benturan, khususnya pada area depan ataupun samping, lakukan pemeriksaan mendalam pada tangkinya. Bila nantinya ditemukan adanya kerutan atau rembesan bahan bakar, langsung saja serahkan kepada teknisi ahli guna dilakukannya pengecekan serta pengobatan agar tidak berlanjut menjadi kebocoran yang semakin parah.
3. Mengubah atau menginstal aksesoris yang dapat merusak tangki
Pengubahan desain eksterior kendaraan atau penambahan pernak-pernik seperti bracket untuk kotak penyimpanan, pijakan tambahan, atau kerangka lebih pun sering kali dijalankan tanpa mempertimbangkan lokasi tangki bensin dengan cermat. Jika instalasinya tidak dikerjakan secara hati-hati, komponen tangki dapat mengalami tekanan atau gesekan dari sekrup serta logam yang ditambahkan tersebut, akhirnya berpotensi menciptakan kebocoran setelah waktu cukup lama.
Sebelum melaksanakan perubahan pada sepeda motor, pastikan mekanik mengerti tentang konfigurasi mesin serta jangan menambah aksesori di posisi yang berdekatan dengan bensin. Pasanglah komponen asli atau produk dari pabrikan ternama yang telah dirancang khusus untuk model kendaraan Anda.
Tangki bensin yang rusak tak cuma bikin boros penggunaan BBM, tetapi juga dapat membahayakan dengan potensi ledakan. Untuk itu, kenali sumber masalah dari awal agar mampu menjaga perawatan kendaraanmu secara efektif. Apabila tercium aroma bensin yang aneh atau ada ceceran di area dasar motormu, jangan ragu-ragu dan langsung lakukan pemeriksaan.