Warta Bandung Barat
– Sekarang, mengatur berat rol pada sistem CVT sepeda motor matic adalah hal yang biasa dilakukan.
Sebagian teknisi menukar rol ringan dengan yang memiliki berat lebih besar.
Dengan menandai bahwa berat roller diyakini memberikan percepatan yang ringan namun tanpa mengurangi kecepatan maksimum secara signifikan.
Faktanya, mengganti rolengan dengan beban ringan kebobolan menjadi bebannya lebih berat justru merugikan.
“Beban yang ditanggung motor adalah total dari semua roller, bukan secara individu,” jelas Bhakti David Darmaji, Manajer Operasional bengkel One Garage, kepada Warta Bandung Barat.
“Maka dengan menandai rol tersebut akan menjadi percuma dan malahan bisa memperpendek umur rol,” katanya ketika diwawancara kemarin pada hari Kamis (22/05).
Mengecek berat rol hanya memperpendek umurnya.
“Menurut pengalamannya di bengkel, roller dengan berat tertinggi cenderung aus lebih cepat,” jelas mekanik yang akrab dipanggil BangWok tersebut.
“Dikarenakan rolernya membebani pekerjaan yang lebih berat,” lanjutnya,
Biasanya, bengkel akan menukar 3 rol ringan dengan 3 rol yang lebih berat.
“Di samping itu, pergerakan rol yang memiliki berat lebih ringan pun tidak optimal,” jelas BangWok.
“Efeknya hanya akan merusak sebagian atau jalurnya pada roller tersebut,” jelasnya ketika dijumpai di Jalan Raya Pondok Aren Nomor 62, Kelurahan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten.
Maka dari itu, Bangwok menyarankan untuk menggunakan satu buah roller bobot yang tersebar dengan rata pada CVT motor matic tersebut.