JAKARTA, Warta Bandung Barat
– Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa hubungan antara rakyat Indonesia dan Tiongkok tak hanya berkembang lewat kolaborasi diplomatis dan ekonomi, namun juga memiliki ikatan sejarah serta kebudayaan yang kuat, termasuk di bidang biologi.
Prabowo menyatakan hal tersebut pada acara penerimaan bisnis antara Indonesia dan China 2025 yang berlangsung di Jakarta, Jumat malam (23/5/2025).
DNA yang disebutkan oleh Prabowo merupakan akronim untuk Asam Deksi-Ribose Nuclieatik atau molekul yang membawa informasi genetika yang mengatur sifat-sifat biologis organisme hidup, termasuk manusia.
“Saya rasa dalam masyarakat Indonesia, jika diperiksa DNAnya, sebagian besar genetika kita berasal dari Tiongkok,” ujar Prabowo.
Pernyataan tersebut disampaikkannya dengan menekankan bahwa hubungan antara Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok sudah terjalin selama ribuan tahun, bahkan sebelum kedua negara membentuk hubungan diplomatis secara resmi.
“Kami saat ini tengah mengamati momen signifikan dalam catatan perjalanan hubungan antara Republik Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok. Kedua negara besar dengan sejarah panjang persahabatan serta jalannya dagang,” ucap Prabowo.
Pemimpin negara juga menyebutkan perjalanan Laksamana Cheng Ho ke daerah Nusantara sebagai salah satu bukti historis dekatnya hubungan antar dua bangsa tersebut.
Menurut dia, monumen serta warisan sejarah dari Cheng Ho bisa tetap kita temui sampai saat ini di beberapa daerah Indonesia.
“Keterkaitan antara kedua belah pihak tidak hanya bermula saat kita mendirikan hubungan diplomatik, tetapi sudah berlangsung cukup waktu. Bukti dari keterhubungan ini dapat dilihat dalam prasasti yang tersebar di segenap negeri kami,” ungkap Prabowo.
Berikut ini adalah detailnya: Acara Indonesia-China Business Reception disertai oleh sejumlah pengusaha, pejabat pemerintah, dan duta besar dari kedua negara. Tujuannya untuk memperkuat kolaborasi ekonomi antara Indonesia dengan Tiongkok di masa mendatang.