LEMBANG, WARTABANDUNGBARAT.COM – Curah hujan yang tidak menentu kembali memicu bencana pergerakan tanah di Kabupaten Bandung Barat. Pada Selasa (9/9/2025) sore, sekitar pukul 14.00 WIB, tebing penahan tanah di area pemukiman padat Kampung Junghun RT 01/RW 18, Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, longsor dan menimpa dua rumah warga.
Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini. Namun, dua keluarga harus menanggung kerugian akibat rumah mereka rusak diterjang material longsoran.
Berdasarkan laporan kontributor WartaBandungBarat.com, Cecep Hikmat, dari lokasi kejadian, dua rumah yang terdampak adalah milik Bapak Nipan dan Ibu Rika. Material berupa tanah dan bebatuan dari bangunan di atasnya runtuh dan langsung menghantam bagian dinding serta masuk ke dalam rumah.
“Kejadiannya sangat cepat. Material dari atas tiba-tiba ambrol dan menimpa dua rumah di bawahnya. Warga yang melihat langsung panik dan bergegas memeriksa kondisi penghuni,” ungkap Cecep.
Tak menunggu lama, semangat gotong royong warga setempat langsung terlihat. Dengan peralatan seadanya seperti cangkul dan sekop, mereka bahu-membahu mengevakuasi material longsoran yang memenuhi sebagian ruangan di kedua rumah tersebut. Aksi sigap warga ini menjadi kunci untuk mencegah kerusakan yang lebih parah.
Namun, proses evakuasi tidak berjalan tanpa hambatan. Kondisi pemukiman yang sangat padat dan akses jalan berupa gang-gang kecil menjadi kendala utama.
“Tantangan terbesar di lokasi adalah akses jalan yang sempit. Warga kesulitan untuk membuang material longsoran dan lalu-lalang saat bekerja bakti. Ini gambaran umum pemukiman padat di kawasan Lembang,” tambah Cecep dalam laporannya.
Kini, kedua keluarga korban longsor sangat membutuhkan uluran tangan. Kebutuhan paling mendesak adalah bantuan logistik berupa sembako untuk kebutuhan sehari-hari dan bantuan material bangunan untuk memperbaiki kerusakan rumah mereka.
(Oleh: Cecep Hikmat / Editor: Tim Redaksi WBB)