Warta Bandung Barat – Film baru garapan Hanung Bramantyo berjudul “Gowok Kamasutra Jawa” akan ditampilkan di bioskop sejak tanggal 5 Juni 2025.
Film berjudul Gowok Kamasutra Jawa yang diperankan oleh Raihaanun mengungkapkan aspek lain dari budaya Jawa yang selama ini terlupakan, yakni adat pergowokan.
Melalui sudut pandang yang brilian dan mendalam, film Gowok Kamasutra Jawa mendorong para pemirsa untuk menyelami makna, konflik, serta warisan budaya yang rumit.
Berikut 7 informasi seru tentang film Gowok Kamasutra Jawa yang perlu Anda ketahui:
1. Berdasarkan Kepercayaan Asli yang Terdapat di Pulau Jawa
Tahapan pembelajaran alat musik tradisional gowok dulu merupakan elemen dalam budaya masyarakat Jawa, terutama di wilayah Purworejo dan Banyumas.
Tradisi ini dipercaya berawal dari pengaruh seorang wanita Tionghoa bernama Niang, yang tiba bersama Laksamana Cheng Ho di tahun 1415.
2. Gowok: Wanita Mature yang Mengajari Kandidat Pengantin
Dalam tradisi Jawa, seorang gowok memiliki peran untuk mengajarkan pemuda tentang etiket sosial, hidup berkeluarga, serta bagaimana merawat pasangannya.
Gowok menetap bersama sang pemuda saat proses latihan dan bertindak seperti istri serta mentor dalam kehidupan.
3. Tradisi ini ditinggalkan karena dianggap menyimpang dari norma yang berlaku
Dengan berjalannya waktu dan kemajuan dalam norma-norma sosial serta agama, tindakan pergowokan dipandang sebagai penyimpangan dari asas kesopanan.
Di masa tahun enam puluhan, kebiasaan tersebut secara bertahap mulai memudar dan saat ini hanya terjaga sebagai bagian dari legenda populer.
4. Film tersebut Mengacu pada Buku-buku Jawa Kuno
Buku Gowok Kamasutra Jawa menyajikan filsafat tradisional yang diambil dari naskah-naskah kuno seperti Serat Centhini, Wulangreh, serta Nitimani.
Buku-buku tersebut bukan hanya mengupas tentang hubungan antara suami dan istri dari segi fisik, namun juga sangat mementingkan keseimbangan emosional dan karakter moral.
5. Disutradarai Hanung Bramantyo
Hanung Bramantyo terkenal melalui karya-karyanya dalam bentuk film yang mengangkat tema sejarah dan budaya seperti Kartini dan Sang Pencerah.
Pada projek kali ini, Hanung membawakan kisah yang penuh gairah, berbobot secara filsafatik, serta memicu introspeksi, sambil tidak menjatuhkan penilaian terhadap warisan dari zaman dahulu.
6. Raihaanun Berperan Sebagai Aktor Utama
Aktris Raihaanun dianggap akan membintangi pemeran utama, yaitu karakter seorang gadis tinggi yang berada dalam dilema antara kewajiban dan emosi.
Perannya kali ini merupakan tantangan yang signifikan, bukan saja dari segi fisikal melainkan juga emosi, sekaligus mengukuhkannya sebagai seorang aktris dengan keterampilan permainan yang mendalam.
7. Dibekali Rangkaian Pemeran Senior serta Bakat Muda Yang Menjanjikan
Film ini juga diperankan oleh Lola Amaria, Devano Danendra, Ali Fikry, Alika Jantinia, Donny Damara, Djenar Maesa Ayu, Slamet Rahardjo, serta aktor-aktor lainnya.
Film Gowok Kamasutra Jawa sudah lebih dahulu diputar perdana pada acara International Film Festival Rotterdam (IFFR) 2025 dan menerima respon positif dari para penggemar film.
Sekarang, gilirannya adalah penonton Indonesia yang akan merasakan cerita budaya tersebut mulai tanggal 5 Juni 2025 di setiap bioskop tanah air. Jangan lupa periksa batasan umurnya terlebih dahulu sebelum menonton filmnya!