ENTREV: Generasi Z dan Milenial Memimpin Penerapan KLBB di Indonesia

Warta Bandung Barat | ENTREV: Generasi Z dan Milenial Memimpin Penerapan KLBB di Indonesia


Laporan Kabupaten Bandung Barat, JAKARTA –

Antusiasme para pemuda, terutama Generasi Z dan Millennials, terhadap mobil listrik di Indonesia cukup besar. Mereka dipandang memiliki peranan signifikan dalam mempromosikan penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di tanah air.

Salah satu faktornya adalah peningkatan kesadaran pemuda tentang konservasi lingkungan yang membuat mereka lebih memilih kendaraan dengan emisi rendah.

Boyke Lakaseru, Manajer Proyek Nasional untuk Meningkatkan Kesiapan Transisi ke Kendaraan Listrik di Indonesia (ENTREV), menyatakan bahwa pemuda merupakan pilar utama dalam penggunaan mobil listrik, baik di tanah air maupun global. Menurutnya, pengetahuan tentang krisis perubahan iklim semakin mendorong generasi terbaru memeluk pola hidup dengan emisi lebih rendah.

“Persoalan krisis iklim telah memacu transformasi dalam pola hidup kalangan muda. Salah satu contohnya adalah hasrat mereka (Gen Z dan Milenial) untuk berpindah ke kendaraan listrik yang lebih bersahabat dengan lingkungan,” ujar Boyke seperti dilansir pada hari Minggu, 25 Mei 2025.

Menurut hasil penelitian Deloitte Global’s 2025 Gen Z and Millennial, 89% dari generasi Z dan 84% millennial di Indonesia cemas mengenai masalah lingkungan. Di samping itu, 63% generasi Z serta 56% millennial yang disurvei berencana akan memboyong mobil listrik demi pengurangan emisi karbon.

Perlu diingat bahwa perbandingan antara emisi dari kendaraan bermotor menggunakan BBM dan KBLBB memiliki selisih cukup besar. Apabila 1 liter BBM untuk setiap perjalanan 10 kilometer dapat memproduksi kira-kira 2,4 kg CO2, maka KBLBB pada kondisi serupa hanya akan menciptakan emisi sebesar 1,3 kg CO2.

Pemerintah Indonesia turut mengikutsertakan pemuda dalam beragam program pelatihan yang berkaitan dengan perubahan dari KBL BB, terlebih untuk para murid SMK sehingga mereka bisa ikut serta secara proaktif menciptakan sistem transportasi yang lebih hijau dan ramah lingkungan.

Baca Juga  Ingin Beli Toyota Kijang Innova Bekas Jenis Barong Diesel? Ini Dia Harga Terkini

Boyke menyebutkan bahwa ENTREV merupakan projek kerjasama antara UNDP dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang masih gencar melibatkan siswa, mahasiswa, serta berbagai komunitas dalam kegiatan kampanye dan pembelajaran tentang kendaraan listrik. Ia menambahkan bahwa pemuda perlu mendapatkan dukungan konkret sehingga bakat mereka dapat tumbuh pada masa transisi energi ini.

“Pemuda merupakan golongan yang sangat penting serta ujung tombak dalam peralihan energi. Kemampuan menyesuaikan diri dan kreativitas mereka akan memiliki peranan signifikan dalam langkah kita menuju penggunaan kendaraan dengan emisi rendah,” ungkap Boyke.

ENTREV merupakan kerja sama antara UNDP (Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa) bersama Kementerian ESDM, Direktorat Jenderal GATRIK dalam rangka mendirikan dan meningkatkan sistem ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai di Indonesia. (tribunnews/fin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *