BUMN dari China Menarik Minat Untuk Membangun Jalur Tol di Jawa Tengah ini, Dua Belah Pihak Telah Melakukan Pertemuan
BUMN dari China Berminat Bangun Jalur Tol di Jawa Tengah, Diskusi Antar Kedua Belah Pihak Telah Dilakukan
Perusahaan milik negara dari Tiongkok yang bernama Guangxi Beibu Gulf Investment Group Co Ltd, menunjukkan minatnya untuk berinvestasi dalam pembangunan jalur toll Pejagan-Cilacap.
Warta Bandung Barat/ News
Irsyaad W 26 Mei, 9:30 AM 26 Mei, 9:30 AM
Warta Bandung Barat
– Salah satu perusahaan milik negara dari China tertarik untuk membangun jalur toll di Jawa Tengah.
Antara kedua belah pihak, yakni perwakilan dari perusahaan dan Departemen Pekerjaan Umum (PU), pertemuan pun sudah dilaksanakan.
Perusahaan BUMN yang disebutkan adalah Guangxi Beibu Gulf Investment Group Co Ltd, yang menunjukkan minatnya untuk menginvestasikan diri pada proyek pengembangan jalan bebas hambatan Pejagan-Cilacap.
Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, yang juga mengatur pertemuan antara kedua belah pihak pada tanggal 20 Mei 2025.
Sadewo, seorang pebisnis, mengklaim bahwa dia berhubungan dengan perusahaan itu lewat relasi usahanya di Jakarta.
“Bisnis milik pemerintah dari China sebelumnya tidak pernah beroperasi di Indonesia. Mereka memiliki minat untuk melakukan investasi dalam proyek jalur Tol Pejagan-Cilacap,” ujar Sadewo saat ditemui oleh reporter pada tanggal 21 Mei 2025, seperti dilansir dari Kompas.com.
“Untuk pelaksanaannya, saya belum dapat memastikan,” ujar Sadewo.
Sadewo juga mengatakan bahwa dia sudah berbicara dengan beberapa pejabat setempat di kawasan yang mungkin dilewati oleh jalur Tol tersebut, termasuk Brebes, Tegal, dan Cilacap.
Setiap pihak dilaporkan telah menunjukkan persetujuannya terhadap proposal tersebut.
Sadewo mengatakan bahwa proyek jalan tol Pejaban-Cilacap awalnya dihapus dari daftar Prioritas Proyek Strategis Nasional (PSN) karena dampak pandemik Covid-19.
Saat ini, proyek tersebut telah dimasukkan kembali ke dalam daftar PSN tingkat 3 serta Rencana Umum Jaringan Jalan Tol di bawah Kementerian PUPR untuk jangka waktu antara tahun 2025 hingga 2029.
Selanjutnya, Sadewo menyebutkan bahwa pihak pemerintah daerah sedang berupaya menemukan sumber pembiayaan tambahan dari para investor, bahkan yang berasal dari negara lain, disebabkan oleh pembatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Bila diskusi dengan Departemen Pekerjaan Umum telah usai, mereka akan tiba di tempat ini secara langsung,” jelas Sadewo.
Sadewo percaya bahwa adanya jalur toll akan meningkatkan aksesibilitas dan memperkokoh daya tarik dari area perindustrian yang sedang dipersiapkan di daerah Wangon.
Sadewo pun sudah bersiap untuk melobi demi memastikan bahwa Banyumas akan menerima dua ruas jalan tol secara bersamaan, yaitu yang berada di Ajibarang dan Wangon.
“Gerbang keluar toll tersebut sangat vital bagi perekonomian area industri yang telah lama kami susun namun belum berhasil direalisasikan. Berbagai calon investornya antusias, tetapi mereka dihadapkan pada kendala fasilitas umum,” jelas Sadewo.
Copyright Warta Bandung Barat2025
Related Article