Tokek leopard atau ular kobra (صندVMLINUX Eublepharis macularis) merupakan salah satu spesies lipas yang sering dijadikan sebagai hewan peliharaan. Hewan reptil ini memiliki pola yang mencolok dengan badan bercorak kuning, putih, serta bertaburan titik-titik hitam. Hal tersebut menyebabkan penampilannya terlihat menarik dan menjadikannya buruan banyak orang untuk dipelihara. Selain itu, tokek leopard Juga menawarkan perawatan yang sederhana, menjadikannya pilihan ideal untuk pemula yang berminat mengurusnya di dalam rumah. Tetapi, sebelum memutuskan untuk merawatnya, pastikan Anda sudah memahami kebutuhan si kura-kura kesukaan Anda dengan baik, oke! Di bawah ini adalah beberapa panduan tentang cara merawat tokek.
leopard agar selalu sehat dan bahagia di kandungan.
1. Persiapkan vivarium yang mirip dengan lingkungan alami mereka
Tokek leopard , sering disebut sebagai si Leo, merupakan hewan daratan yang gemar tinggal di area tanah. Biasanya, mereka akan menghabiskan waktunya di bawah bebatuan atau di dalam lubang-lubang. Terkadang, mereka juga dapat menyesuaikan diri hidup di antara semak-semak kering pada lahan berbatu dan lempung.
Agar dapat menciptakan habitat ideal bagi mereka, lebih baik mendesain vivarium atau kandang tokek agar serupa dengan alam liar. Sediakan area sembunyi serta pohon kecil untuk menjadi spot terbaik meraka beristirahat dan menaiki sesuatu. Lebih-lebih lagi, karena biasanya menjelajahi permukaan bumi, pastikan ada banyak lahan datar dibandingkan dinding tegak. Paling tidak, satu ekor tokay dewasa butuh vivarium seluas minimal 60 sentimeter lebar, 40 centimeter tinggi, dan kedalaman 30 sentimeter.
Bagi keperluan substrat, Anda dapat menggunakan kertas, koran, atau karpet untuk reptile. Walaupun habitat alami mereka adalah di tanah, hindari pemakaian substrat berupa pasir (seperti pasir kalsium) ataupun serbuk kayu untuk merawat ular ini. Hal tersebut bisa membuat tokek ter telan dan mengakibatkan sumbatan pada saluran pencernaan.
2. Teruskan pemanasan tubuh mereka sesuai kebutuhan
Tokek leopard Merupakan hewan ectothermic. Hewan tersebut bergantung pada sekitaran untuk proses pemanasan dan pendinginan tubuh. Untuk melakukannya, Anda harus membentuk gradasi suhu dengan meletakkan lampu pijar di salah satu ujung kandang vivarium. Dengan metode ini, akan terbentuk area yang lebih hangat sementara bagian lain tetap dalam temperatur normal atau lebih dingin.
Menurut laporan dari situs web RSPCA, Anda dapat mengatur daerah paparan matahari dengan menggunakan lampu keramik atau lampu terapi sinar Matahari yang berdaya antara 60-100 watt. Pastikan bahwa bagian panas mencakup rentang suhu sekitar 28-31 derajat Celsius sedangkan wilayah lebih dingin harus berkisar pada suhu 24-26 derajat Celsius. Apabila kondisi cuaca agak dingin, tambahkanlah lampu pijar warna merah atau ungu sebagai sumber penghangat ekstra.
Tokek Mleopard Memanfaatkan perut mereka untuk mengeksperesi kesetempatan panas. Oleh karena itu, letakkan bebatuan asli dalam area pemandiannya agar menjadi tempat bersantai yang nyaman. Agar suhu vivarium tetap terjaga, hindari meletakkan kandang di dekat pintu maupun jendela.
3. Atur tingkat kelembaban di dalam vivarium
Si Leo memerlukan kadar air yang cukup kering agar tetap bugar di dalam habitat buatan. Kelebihan kelembaban dapat menciptakan gangguan pada kulit serta merusak sistem pernafasannya. Kadar ideal kelembaban dalam habitat tersebut harus antara 30-40%, sesuai dengan informasi dari situs web RSPCA.
4. Memasukkan eksposur cahaya ultraviolet ke dalam terrarium
Reptil asli dari wilayah Timur Tengah dan India ini tak perlu terpapar cahaya ultraviolet secara berlebihan. Mereka merupakan binatang yang lebih aktif di waktu senja sampai malam hari. Meski demikian, eksposur terhadap sinar UV masih penting agar bisa mendapatkan vitamin D, menyerap kalsium dengan baik, serta menjaga sistem kekebalan tubuh mereka.
Menurut laman The Spruce Pets Sebagian kecil radiasi UVA dan UVB, kurang lebih 2-7%, cukup efektif dalam mendukung kesejahteraan mereka. Hal ini bisa mengurangi risiko terkena gangguan pada tulang yang berkaitan dengan metabolisme. Di musim panas, waktu paparan ultraviolet harus ditingkatkan hingga mencapai sekitar 14 jam setiap harinya. Sebaliknya, di musim dingin, durasi pemadatan cahaya tersebut dikurangi menjadi sekitar 12 jam saja.
5. Sediakanlah pangan yang kaya akan nutrisi
Tokek macan tutul merupakan hewan pengonsumsi serangga hidup. Makanannya meliputi jangkrik, ulat bambu, cacing tanah, larva lebah madu, telur sutera, serta kumbang Dubia atau jenis serangga lainnya. Akan tetapi, hindari menyuguhkan serangga segar langsung diambil dari habitat aslinya sebab bisa saja kurang memiliki komposisi gizi yang tepat atau bahkan mengandung racun.
Lebih baik, beri si Leo makanan serangga yang sudah “dipelihara”. Artinya, serangga tersebut telah diberi nutrisi dalam waktu 6-12 jam sebelumnya. Selain itu, Anda juga dapat menambahkan suplemen atau multivitamin khusus pada serangga sebagai pakan tambahannya.
Persiapan pemberian makan bagi Leo dapat dilakukan setiap 1 hingga 2 hari dengan menggunakan mangkuk yang datar. Ukuran serangga yang disajikan harus sesuai, yaitu tidak melebihi panjang kepalanya serta separuh lebarnya. Bila selama 10 sampai 15 menit serangga tersebut tak kunjung dimakan, ada baiknya Anda ambil lagi dari dalam kandang guna menghindari kemungkinan gigitan pada tokek. Jangan lupain juga menyediakan sumber air buat minum ya.
Tokek leopard adalah tokek hewan peliharaan yang cukup umum. Mereka dikenali karena cara merawatnya yang praktis dan simpel. Jika Anda berniat untuk mengurus tokek sebagai hewan peliharaan, leopard Di rumah, cobalah menerapkan saran-saran tersebut untuk membuat lingkungan hunian menjadi lebih menyenangkan bagi hewan peliharaan reptilmu.