EVSafe Indonesia Mengadakan Latihan Tangani Insiden Kendaraan Listrik Bagi Petugas pemadam Kebakaran
EVSafe Indonesia Mengadakan Latihan Tangani Insiden Kendaraan Listrik Bagi Petugas Pemadam Kebakaran
Kebakaran yang terjadi pada kendaraan listrik perlu penanganan spesifik. Karena, api akibat baterai lithium-ion membawa sifat-sifat tertentu dan memerlukan pendekatan tersendiri untuk pemadamannya.
Warta Bandung Barat/ News
Hendra 25 Mei, pukul 17:23 25 Mei, pukul 17:23 Laporan tentang Kebakaran di wilayah Barat Bandung; peristiwa kebakaran pada kendaraan listrik memerlukan penanganan istimewa.
Karena itu, kebakaran listrik mempunyai ciri khas tersendiri, terlebih pada kendaraan berlistrik yang mengaplikasikan baterai lithium-ion.
Salah satunya, kebakaran mobil listrik kerap diawali fenomena thermal runaway, yakni reaksi berantai ketika satu sel baterai mengalami panas berlebihan.Reaksi ini menyebar ke sel-sel lain, menghasilkan api yang terus menyala tanpa memerlukan oksigen dari luar, melainkan dari reaksi kimia internal.
Oleh karena itu, dibutuhkan pemahaman untuk menangani kejadian yang mungkin terjadi.
EVSafe Indonesia, organisasi dengan tujuan untuk mempercepat peralihan ke kendaraan bermotor elektrik di Tanah Air secara lebih aman, pintar, serta lestari, telah merilis kursus latihan dalam menangani ancaman dari kemungkinan kecelakaan pada mobil listrik.
Aditya Siregar, Pendiri EVSafe Indonesia, mengatakan bahwa peningkatan penggunaan kendaraan listrik dalam tiga tahun terakhir sangat signifikan.
“Memahami keamanan kendaraan listrik ini sangat krusial untuk semua pihak yang terlibat,” ungkap Aditya.
Pada Minggu (25/5), EVSafe
melakukan simulasi untuk latihan penanganan keadaan darurat terkait kebakaran pada kendaraan listrik EV Fire Drill ) kepada petugas pemadam kebakaran yang ada di Bintaro Plaza pada hari ini.
Acara ini merupakan kerjasama antara Universitas Indonesia, TÜV Rheinland, dan Voltron Indonesia yang bertujuan untuk memperkuat persiapan masyarakat menghadapi ancaman kebakaran kendaraan listrik.
Pelatihan fokus pada penerapan tindakan terbaik untuk menghadapi insiden kebakaran pada mobil listrik. Mulai scene assessment , isolasi daerah, hingga metode pendingin baterai lithium-ion.
Personel pemadam kebakaran diajarkan tentang cara menggunakan kamera termal (TIC) serta instalasinya. car fire blanket , serta kesesuaian dari penyiraman air secara langsung ke area bawah baterai.
Kegiatan simulasi ini sangat diperlukan agar petugas tanggap darurat mendapatkan wawasan spesifik yang berbeda dibandingkan dengan cara menangani kendaraan bermotor tradisional,” ungkap Mahaendra Gofar, pendiri dan juga pelatih utama EVSafe Indonesia. “Tak dapat dinegosiasikan lagi bahwa keselamatan masyarakat di masa depan kendaraan listrik menjadi prioritas.
Abdul Rahman Elly, pendiri lain dari EVSafe juga mengatakan demikian. Antusiasme peserta terhadap pelatihan kali ini sungguh luar biasa.
“Bermacam-macam pihak termasuk perwakilan dari pemerintah lokal, petugas pemadam kebakaran, dan pengusaha di sektor kendaraan listrik sudah menunjukkan ketertarikan mereka dalam ikut serta pada program pelatihan EVSafe,” ungkap Abdul Rahman Elly, pendiri EVSafe Indonesia.