7 Kebiasaan Unik Hewan Gurun dalam Menghemat Air
7 Kebiasaan Unik Hewan Gurun dalam Menghemat Air

7 Kebiasaan Unik Hewan Gurun dalam Menghemat Air

Gurun merupakan wilayah yang hanya menerima kurang dari 25 cm curah hujan setiap tahunnya. Sebab itu, gurun terbentuk sebagai suatu area yang amat tandus serta panas. Meskipun mempunyai iklim yang keras, gurun justru menyediakan habitat bagi ragam jenis tanaman dan binatang. Binatang yang bertahan hidup dalam bioma ini telah berkembang dengan kemampuan khusus guna menolong pengelolaan cadangan air mereka.

Adaptasi merupakan suatu karakteristik yang dimiliki atau tingkah laku yang dilakukan oleh makhluk hidup seperti hewan maupun tumbuhan yang dapat mendukung kelangsungan hidupnya. Lingkungan yang ekstrim umumnya memicu timbulnya adaptasi yang juga ekstrem. Misal di padang pasir, air jadi komoditas yang amat jarang ditemui; maka hewan-hewankpadang pasir perlu beradaptasi supaya tetap bertahan meski memiliki kebutuhan air minimal. Baik melalui cara perilaku sampai pada bentuk fisik tertentu, banyak jenis spesies tunjukkan kapabilitas hebat untuk mengirit cairan serta hindari kondisi dehidrasi. Nanti kita bakal bahas beberapa metode adaptasi pintar milik binatang-padang-pasir buat kurangi ketergantungan atas air, seraya itu pula jelaskan betapa mencengangkan proses evolusi saat jawab tantangan-tantangan alami tersebut.

1. Menghindari matahari

Warta Bandung Barat | 7 Kebiasaan Unik Hewan Gurun dalam Menghemat Air

Salah satu fitur penyesuaian yang ditemukan pada hewan-hewan padang pasir adalah kemampuan mereka menjaga kadar air dalam tubuh dengan cara mengelakkan paparan langsung sinar matahari dan kepanasan intens. Sejumlah spesies, misalnya tikus gurun, lebih banyak bergerak ketika gelap dan menyembunyikan diri di lubuk-lubuk tempat persembunyian selama waktu-waktu paling hangat sepanjang hari. Spesies lain, contohnya ular jerboa, sudah berkembang biak secara genetis agar tetap aktif di jam-jam petang atau subuh saat temperatur belum mencapai titik tertinggi harian. Di sisi lain, ada juga beberapa jenis binatang seperti muray penggali cactus wren, yang biasanya melakukan aktivitas utama mereka di bawah teduhan tumbuhan semak belukar, terutama tanaman kaktus.

READ  Manfaat Mendengarkan atau Menonton ASMR Sungai untuk Kesehatan Mental dan Relaksasi

2. Mencegah hilangnya cairan dari dalam tubuh

Warta Bandung Barat | 7 Kebiasaan Unik Hewan Gurun dalam Menghemat Air

Hewan-hewan padang pasir perlu tetap sejuk namun agar mengurangi hilangnya cairan tubuh, mereka harus melakukan hal itu tanpa berlebihan dalam proses penguapan. Reptil, misalnya katak bertanduk dari Texas, memiliki lapisan kulit yang keras dan tebal sehingga tidak menumpahkan banyak air. Mammalia yang hidup di padang pasir justru memiliki kelenjar berkutik yang kurang dibanding mammalia lain yang tinggal di daerah dengan kondisi iklim tak serumit itu. Kebanyakan spesies hewan padang pasir menyimpan lemak pada bagian badan tertentu contohnya bukit unta atau ekor ular tokek. Simpanan lemak aneh ini mendukung hewani tersebut meredam panas lebih baik serta membantu membatasi penguapan sesedikit mungkin.

3. Menghilangkan panas

Warta Bandung Barat | 7 Kebiasaan Unik Hewan Gurun dalam Menghemat Air

Beberapa spesies binatang padang pasir, contohnya jerboa kutub dan unta, terus melakukan aktivitas pada siang hari ketika cuaca sangat panas karena tubuh mereka dapat bertahan dalam kondisi tersebut tanpa risiko kerugian. Temperatur badannya bisa mencapai sampai 40 derajat Celcius atau bahkan lebih tinggi, jadi mereka tak perlu membuang uap untuk meredakan panasnya suhu. Jerboanya akan mentransfer sisa-sisa panas kepada bagian-bagian yang lebih dingin dalam tubuhnya, sedangkan unta melepaskan kalor ke atmosfir sore yang sudah mulai adem.

Bermacam-macam contoh adaptasi dapat diamati pada binatang-binatang yang bertahan dalam habitat gurun. Kambing gunung, unta, dan keledai dilengkapi dengan rambut lebat di punggung untuk perlindungan, namun area perut dan tungkainya kurang berkembang sehingga memudahkan pelepasan panas tubuh. Kelinci padang pasir memiliki kaki ekstensif untuk menghindari kontak langsung dengan permukaan tanah yang sangat hangat, disertai dengan telinga luas yang dipenuhi oleh pembuluh darah. Ketika cuaca menjadi dingin, sirkulasi darah menuju telinganya akan naik supaya kalori badan bisa dibuang. Di sisi lain, jika temperatur luar lebih tinggi dari suhu tubuh, maka aliran darah ke arah telinga ini mengecil demi mencegah penumpukan panas dalam tubuh.

READ  Rahasia Pertemuan Presiden Prabowo dengan Menkes Budi Gunadi: Fokus pada Isu Kesehatan Nasional

4. Mengambil cairan dari pangan

Warta Bandung Barat | 7 Kebiasaan Unik Hewan Gurun dalam Menghemat Air

Kangaroo mouse melalui seluruh tahap kehidupannya tanpa meminum air sama sekali. Mereka mendapat cairan yang dibutuhkan dengan cara mengoksidasikan makanan mereka, yakni dengan menyatukan kembali molekul-molekul tersebut untuk membentuk air. Dari satu gram biji rumput berkadar karbohidrat tinggi yang merupakan komponen utama dalam diet hewan ini, sekitar setengah gram akan diubah menjadi air lewat proses oksidasi.

Banyak makhluk hidup berukuran kecil di padang pasir bisa mendapat asupan cairan yang cukup melalui apa yang dimakannya, misalnya hewan pengerat mengonsumsi tangkai dan buah-buahan dari tumbuhan kaktus serta burung yang memakan serangga. Salah satu reptil berskala besar yaitu naga Gila juga memiliki cara untuk menyimpan cadangan air dalam simpanan lemak pada ekornya. Di sisi lain, kura-kura gurun pun telah berkembang dengan mekanisme penyimpanan air di kandung kemih mereka sehingga air tersebut dapat diproses ulang ketika diperlukan.

5. Ginjal yang sangat hemat dan menjaga penggunaan air dengan baik

Warta Bandung Barat | 7 Kebiasaan Unik Hewan Gurun dalam Menghemat Air

Hewan di padang pasir sudah berkembang dengan ginjal yang dapat mencerna urin sehingga mengurangi hilangnya cairan tubuh. Sebagai contoh, tikus kanguru memproduksi urin yang amat kental, sementara beberapa reptil malah melepaskan asam urat bukannya urea—proses ini butuh jumlah air yang jauh lebih sedikit. Tidak hanya itu, ada pula spesies yang mengeluarkan tinja betul-betul kering. Perubahan adaptif seperti ini mendukung kemampuan mereka dalam menyimpan segala bentuk cairan semaksimal mungkin.

6. Menjalani hidup di dalam gua yang sejuk

Warta Bandung Barat | 7 Kebiasaan Unik Hewan Gurun dalam Menghemat Air

Banyak spesies hewan padang pasir beradaptasi terhadap iklim ekstrim dengan aktif pada malam hari dan mencari perlindungan di dalam gua-gua yang dingin saat matahari sedang bersinar. Rodentia seperti gerbils dan jerboas serta kura-kura gurun biasanya memilih untuk merayakan waktu mereka di bawah permukaan tanah tempat kelembaban alami lebih tinggi dan temperaturnya lebih rendah. Hal tersebut membantu mencegah hilangnya cairan tubuh akibat proses evaporasi.

READ  Panduan Lengkap Memulai Bisnis Online dengan Modal Kurang dari 1 Juta

7. Simpanan Air di Dalam Tubuh

Warta Bandung Barat | 7 Kebiasaan Unik Hewan Gurun dalam Menghemat Air

Beberapa hewan padang pasir memiliki cara untuk menyimpan air secara internal. Sebagai contoh, kura-kura padang pasir menyimpan air dalam kandung kemihnya dan bisa menggunakannya lagi ketika sedang musim kemarau. Sedangkan unta menyimpan lemak pada puncaknya; lemak ini nantinya akan diubah menjadi air jika diperlukan walaupun air tidak disimpan secara langsung di puncak tersebut.

Ini membuat hewan padang pasir dapat bereproduksi di daerah dengan kekurangan air. Walaupu tinggal di habitat yang sangat kering, hewan-hewan tersebut menunjukkan bahwa dengan adaptasi yang sesuai, wilayah paling tandus sekalipun bisa menjadi tempat peristirahatan mereka.


Referensi

Animals Around the Globe.
Diakses pada Mei 2025.
13 Hewan yang Bertahan Tanpa Air
Seattle PI (Education Section).
Diakses pada Mei 2025.
Apa Jenis Adaptsi yang Harus Dibuat Hewan Gurun untuk Menghemat Air?
Sciencing.
Diakses pada Mei 2025.
Apa Jenis Adaptsi yang Harus Dibuat Hewan Gurun untuk Menghemat Air?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *